TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan terbaru kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, Wall Street Journal mengklasifikasi penilaian Central Intelligence Agency (CIA) mengutip pesan elektronik antara putera mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan ajudannya, Saud al-Qahtani, Sabtu (1/12/2018).
Putera mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengirim 11 pesan elektronik ke penasihat terdekatnya.
Penasihat itu dikabarkan mengawasi koperasi yang membunuh Jamal Khashoggi.
Mengutip penilaian rahasia CIA, Wall Street Journal mengatakan pada hari Sabtu mereka telah meninjau kutipan dari file intelijen yang diklasifikasikan sebagai "sangat rahasia".
Mereka mengutip penyadapan elektronik dan informasi rahasia lainnya antara Pangeran Mohammed dan ajudannya, Saud al-Qahtani.
Baca: Menteri Luar Negeri Turki Sebut Jamal Khashoggi Dibunuh dalam Waktu Tujuh Menit
Namun, isi pesan antara kedua pihak tidak diketahui.
"Untuk lebih jelasnya, kami tidak memiliki laporan langsung bahwa putra mahkota mengeluarkan perintah pembunuhan," catatan penilaian, menurut JWF dikutip dari Aljazeera.com.
Penilaian melaporkan bahwa Qahtani, yang mengawasi tim 15 orang yang membunuh Khashoggi, juga dalam komunikasi langsung dengan pemimpin tim di Istanbul.
"Kami menilai sangat tidak mungkin tim operator ini melakukan operasi tanpa otorisasi Mohammed bin Salman," katanya.
Khashoggi, seorang pengkritik vokal dari putra mahkota Saudi, dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul.
Baca dong http://www.tribunnews.com/section/2018/12/01/perkembangan-terbaru-kasus-pembunuhan-jamal-khashoggi-wall-street-journal-klarifikasi-tudingan-ciaBagikan Berita Ini
0 Response to "Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Wall Street Journal Klarifikasi Tudingan CIA - Tribunnews"
Posting Komentar