"Sebaiknya teman-teman di PPP atau siapa pun juga tidak terkena 'PPP'-lah. 'PPP' dalam tanda kutip ya. Apa itu? Yaitu 'penyakit plintar-plintir'," ujar Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, kepada wartawan, Kamis (27/12/2018).
Dradjad menjelaskan, dalam pidatonya, Prabowo tidak mengategorikan Haiti sebagai negara di Benua Afrika. Hal itu, katanya, juga disampaikan oleh Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzhar Simanjuntak ,yang saat itu mendampingi capres nomor urut 02 tersebut.
"Mereka yang menyimpulkan Prabowo menyebut Haiti di Afrika itu saya rasa terkena virus 'PPP' tadi, he-he-he...," imbuh Dradjad.
Menurut Dradjad, pihak Jokowi cenderung hanya menyoroti hal-hal yang tidak substansial. Padahal apa yang disampaikan Prabowo adalah soal kemiskinan yang sangat krusial bagi bangsa.
Bahwa Prabowo mengingatkan agar perekonomian Indonesia harus digenjot untuk bisa lebih baik lagi dari negara-negara yang masuk kategori miskin. Apalagi, faktanya, masih banyak penduduk miskin di negara Indonesia.
"Penurunan penduduk miskin relatif lambat. Itu pun diwarnai tanda-tanya terhadap statistik yang dikeluarkan BPS. Jadi sebaiknya kita beradu ide saja tentang bagaimana mengentaskan saudara-saudara kita yang masih di bawah garis kemiskinan itu, tanpa gimik statistik," tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo menyebut Indonesia tengah berada di jalan yang keliru, terutama dalam bidang ekonomi. Dia pun lantas menyamakan Indonesia dengan negara-negara miskin di Benua Afrika, salah satunya Haiti. Padahal Haiti merupakan salah satu negara di Benua Amerika.
Hal itu kemudian memantik komentar dari PPP. Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, akibat salah sebut itu, kini ada lelucon 'Haiti-haiti di jalan jangan nyasar ke Afrika' yang beredar.
(mae/jbr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Balas Ledek soal Haiti, PAN: PPP Kena 'Penyakit Plintar-plintir' - detikNews"
Posting Komentar