Peresmian ditandai dengan kunjungan Raja Salman beserta rombongan ke Paviliun Indonesia, Kamis (20/12). Kedatangan Raja Salman, yang didampingi Menteri Garda Nasional Pangeran Khalid bin Abdulaziz bin Ayyaf al-Muqrin, disambut meriah dengan iringan musik kesenian rampak gendhang.
Raja Salman disambut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani. Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi merangkap Wakil Tetap untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Agus Maftuh Abegebriel turut hadir.
Raja Salman mengelilingi Paviliun Indonesia seluas 2.000 meter persegi menggunakan kendaraan golf. Kunjungan diawali dengan menyaksikan kapal pinisi yang menjadi focus of interest Paviliun Indonesia.
Raja Salman mendapat penjelasan dari Duta Besar Agus mengenai pameran sejarah hubungan kedua negara. Khususnya, sejak kunjungan masyarakat Indonesia untuk berhaji pada masa kolonial sampai saling kunjung pemimpin dua negara, termasuk kunjungan Raja Faisal ke Indonesia pada 1970. Raja Salman juga diberi penjelasan ringkas mengenai situasi Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan dengan beragam kekayaan budaya.
Raja Salman lalu menuju area 3D Raja Ampat. Sebanyak 40 siswa Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) menyambut dengan nyanyian Al-Salman sambil melambaikan bendera Indonesia dan Arab Saudi. Raja Salman tampak antusias menikmati penampilan para siswa sambil membalas dengan lambaian tangan. Rombongan Raja Salman terus berkeliling ke seluruh sudut pameran sebelum meninggalkan Paviliun Indonesia.
Peresmian Paviliun Indonesia menjadi salah satu rangkaian acara pembukaan Festival Janadriyah. Sebelumnya, Raja Salman bersama pejabat tinggi undangan dari negara sahabat turut menyaksikan lomba balap unta, yang merupakan tradisi panjang dalam kebudayaan Arab Saudi.
Selain Menteri Puan sebagai wakil pemerintah Indonesia yang menjadi tamu kehormatan Festival Janadriyah, beberapa pejabat tinggi negara sahabat yang hadir antara lain Putra Mahkota Kuwait Syekh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah; Wakil Pribadi Raja Bahrain, Syekh Abdullah bin Hamad al-Khalifa; Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab Syekh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, dan Penasihat Sultan Oman Shihab bin Tariq al-Saeed.
Rangkaian acara pembukaan Festival Janadriyah ditutup dengan acara puncak pertunjukan operet berjudul 'Exemplify, O Nation' dengan menghadirkan penyanyi kenamaan di dunia Arab. Dalam acara terakhir, Menteri Puan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi, khususnya Raja Salman, atas terpilihnya Indonesia sebagai Tamu Kehormatan.
"Festival Janadriyah adalah hadiah terbaik bagi pemerintah dan rakyat Indonesia untuk merayakan masa keemasan hubungan bilateral kedua negara. Masa keemasan Saunesia, Saudi Arabia dan Indonesia, khususnya setelah kunjungan bersejarah Raja Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada 2017, yang memberikan momentum politik yang kuat bagi hubungan bilateral," tutur Puan dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (21/12/2018).
Puan juga menekankan pentingnya kerja sama kebudayaan di antara negara-negara di dunia. Kerja sama kebudayaan, kata Puan, alat terbaik untuk saling mengenal satu sama lain. Kerja sama kebudayaan bisa diimplementasikan melalui pertukaran kebudayaan dan saling mengenal fondasi masing-masing bangsa, seperti bahasa, adat kebiasaan, dan tradisi budaya.
"Saya berharap, melalui Festival Janadriyah ini, rakyat Arab Saudi dapat mempunyai pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia, tidak hanya kebudayaannya, namun juga perkembangan sosial dan kemajuan ekonominya," pungkas Puan.
(idh/hri)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Raja Salman Resmikan Paviliun RI di Festival Janadriyah - detikNews"
Posting Komentar