WASHINGTON FC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk memajukan jadwal pengunduran diri Menteri Pertahanan James Mattis.
Dia mengumumkan pengganti Mattis, Wakil Menhan Patrick Shanahan, bakal segera bertugas pada 1 Januari melalui kicauan di Twitter.
"Patrick mempunyai sejarah prestasi yang panjang semasa menjadi wakil menhan maupun saat di Boeing," ujar Trump dilansir AFP Minggu (23/12/2018).
I am pleased to announce that our very talented Deputy Secretary of Defense, Patrick Shanahan, will assume the title of Acting Secretary of Defense starting January 1, 2019. Patrick has a long list of accomplishments while serving as Deputy, & previously Boeing. He will be great!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 23, 2018
Baca juga: Menhan AS Mundur saat Trump Ingin Tarik Pasukan dari Suriah
Shanahan, mantan eksekutif di raksasa penerbangan Boeing, bergabung bersama Pentagon pada Juli 2017 setelah Trump memilihnya.
Dia merupakan pendukung utama Trump terkait rencananya untuk mendirikan cabang keenam militer AS yang menguasai luar angkasa.
Sebelumnya Mattis mengumumkan dia bakal meninggalkan Pentagon pada akhir Februari demi menciptakan transisi yang mulus.
Namun Trump memutuskan mempercepat lengsernya Mattis setelah dia dilaporkan kecewa dengan pemberitaan media terkait surat pengunduran diri sang menhan.
Tidak hanya itu. Presiden 72 tahun itu juga mengubah sikapnya tentang Mattis. Awalnya, dia menyebut Mattis memilih pensiun "karena perbedaan".
Trump menyebut di bawah komando Mattis, sejumlah perkembangan bagus diciptakan Pentagon. Namun dalam twit-nya Sabtu (22/12/2018), dia mengulik jabatan terdahulu Mattis.
Dia menuturkan telah memberikan Mattis kesempatan kedua ketika dia "dipecat secara tidak hormat" sebagai Komandan Pusat AS oleh Presiden Barack Obama pada 2013.
Presiden dari Partai Republik itu berkoar ada yang menyarankannya untuk tak memberikan jabatan menhan kepada pensiunan Jenderal dari Korps Marinir.
Namun dia berpikir dia harus memberikannya. Dia menyebut relasi yang terjadi sepanjang satu tahun terakhir sangatlah menarik.
"Namun saya juga memberikan segala sumber daya yang tidak dia punyai. Sekutu memang penting. Namun mereka tidak boleh memanfaatkan AS," tegas Trump.
When President Obama ingloriously fired Jim Mattis, I gave him a second chance. Some thought I shouldn’t, I thought I should. Interesting relationship-but I also gave all of the resources that he never really had. Allies are very important-but not when they take advantage of U.S.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 23, 2018
Baca juga: Menhan AS Mundur karena Percakapan Telepon Trump dan Erdogan
Mattis memutuskan mundur setelah Trump mengumumkan bakal menarik pasukan AS dari Suriah pada Rabu pekan lalu (19/12/2018).
Penarikan itu dilakukan setelah Trump berkesimpulan Washington telah mendapatkan kemenangan dari Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).
Dalam surat pengunduran dirinya, menhan berusia 68 tahun itu menuturkan dia berbeda pendapat dengan Trump tentang cara memperlakukan sekutu secara hormat.
"Karena presiden berhak menetapkan menteri yang sevisi dengannya, saya rasa tepat bagi saya untuk meninggalkan jabatan ini," tulis Mattis.
Mundurnya Mattis diikuti oleh Brett McGurk, utusan AS bidang koalisi internasional yang memerangi ISIS. Dia memutuskan mundur pada akhir tahun ini.
Baca juga: Pertanyaan Erdogan Ini Buat Trump Tarik Pasukan dari Suriah
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/12/24/07151271/trump-majukan-jadwal-pengunduran-diri-menhan-mattis
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Majukan Jadwal Pengunduran Diri Menhan Mattis - KOMPAS.com"
Posting Komentar