Pertemuan antara Anies dan Mevlut membahas soal armada minibus, pertukaran kebudayaan dan masalah restrukturisasi air.
Selain itu, juga penjajakan kerjasama dan penandatanganan Minutes of Agreement antara Istanbul dan Jakarta. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari Istanbul.
Mevlut mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan wisata kebudayaan. Yakni pertama akses ke tempat budaya, kedua kenyamanan tempat tinggal dan kemudahan transportasi.
“Pemerintah Istanbul siap memberikan ilmunya tentang restrukturisasi perusahaan air dan permasalahan teknis lainnya untuk dipelajari dengan Jakarta," katanya.
Sementara itu, Anies mengatakan Jakarta ingin belajar tentang armada minibus, pertukaran budaya dan akan membentuk tim restrukturisasi air yang akan belajar secara langsung pengalaman dengan Istanbul.
“Jakarta akan mengirimkan tim yang secara langsung mempelajari tentang armada tersebut. Istanbul sedang merancang pertukaran budaya dengan kota - kota yang mempunyai populasi di atas 10 juta jiwa dan Jakarta termasuk di dalamnya," kata Anies.
Gubernur juga meninjau langsung tempat pariwisata kebudayaan Galata Tower di Istanbul dan melihat kondisi Galata Tower yang usia bangunannya sudah 1.600 tahun.
Dia melihat kondisi bangunan terlihat masih terawat dengan baik dengan wisatawan yang datang banyak dan tertib.
“Yang menarik dari pengelolaan wisata budaya di Galata Tower adalah originalitasnya tetap terjaga, tapi aksesnya dipermudah, "kata Anies.
Hal tersebut terlihat dengan orang yang datang merasa seperti situasi masa lalu, karena originalitas bangunan masih terjaga, tapi akses dipermudah untuk naik ke tower dengan menggunakan lift, katanya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Bertemu Wali Kota Istanbul"
Posting Komentar