Paus menyebut kesepakatan itu sebagai langkah berani kedua pemimpin dalam menciptakan perdamaian di kawasan.
Pertemuan bersejarah antara Moon dan Kim Jong-un disebut mencapai keberhasilan menyusul janji Kim untuk menutup situs uji coba bom atom mereka pada bulan depan. Korea Utara juga berencana mengundang tim pemantau senjata dari Amerika Serikat.
Dikutip dari AFP, Paus Fransiskus mengatakan Kim dan Moon telah menunjukkan komitmen yang berani untuk menciptakan Semenanjung Korea yang bebas dari senjata nuklir.Dalam pidatonya di Peter Square, Vatikan, pemimpin umat Katolik asal Argentina ini berharap kerja sama kedua negara dapat terus berlanjut.
Salah satu isi deklarasi itu menegaskan niat perlucutan senjata nuklir Pyongyang atau denuklirisasi Semenanjung Korea.
Selama ini Semenanjung Korea dihantui oleh ancaman perang nuklir lantaran Kim kerap melakukan uji coba senjata pemusnah massal.
Pertemuan dua pemimpin Korea dan kesepakatan denuklirisasi itu tak hanya mendatangkan harapan perdamaian, namun juga menjadi awal yang baik dalam mewujudkan reunifikasi Korea.Meski demikian, pertemuan bersejarah tersebut tak sepenuhnya mendapat respons positif. Sebagian warga Korea Selatan bahkan menggelar demonstrasi mengecam pertemuan itu dan mendesak Presiden Moon Jae-in mundur.
Sebagian besar pemrotes dilaporkan merupakan warga lanjut usia yang masih mengingat jelas kelamnya Perang Korea 1950-1953 lalu.
Secara teknis, kedua negara sampai saat ini masih terlibat perang karena Perang Korea saat itu hanya berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Paus Fransiskus Puji Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in"
Posting Komentar