Malaysia Lakukan Autopsi atas Profesor Palestina Anggota Hamas
[KUALA LUMPUR] Kepolisian Malaysia, Minggu (22/4), melakukan autopsi atas seorang profesor Palestina sekaligus anggota Hamas, yang tewas ditembak di jalan saat akan berangkat salat Subuh. Polisi menyatakan kematian Fadi Mohammad al-Batsh (35) adalah persoalan internasional yang akan diselidiki dalam berbagai sudut pandang.
Pihak keluarga menyebut agen mata-mata Israel, Mossad, berada di balik aksi pembunuhan pada Sabtu (21/4). Namun, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyatakan pembunuhan itu merupakan bagian dari perselisihan Palestina.
Fadi dibunuh oleh dua pria yang menaiki sepeda motor dan menembak 10 kali. Menurut Lieberman, ilmuwan itu adalah seorang ahli roket dan bukan orang suci. Saat ditembak, Fadi sedang berjalan dari apartemennya ke masjid setempat di pinggiran Gombak, Kuala Lumpur.
Di tempat kejadian perkara, polisi menunjukkan 14 peluru ditujukan kepada korban, tapi beberapa diantaranya mengenai tembok. Kisi-kisi besi yang terkena peluru terlihat penyok.
Para pejabat Malaysia menyatakan tersangka diyakini terkait dengan badan intelijen asing. Hamas telah menyalahkan Israel atas pembunuhan para pakarnya di luar negeri pada masa lalu, meskipun operasi semacam itu tidak pernah dikonfirmasi Mossad. Fadi, diakui Hamas sebagai salah satu anggotanya, yakni seorang ilmuwan peneliti dengan keahlian khusus di bidang energi.
Kepala polisi Malaysia Mohamad Fuzi Harun mengatakan satuan tugas telah dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan, tapi dia menolak berspekulasi terkait motif atau adanya pembunuh asing yang terlibat dalam kasus itu. Foto-foto dari dua tersangka yang ditunjukkan para saksi memperlihatkan keduanya mirip orang Eropa, namun polisi tidak bisa mengonfirmasi bahwa keduanya berasal dari Eropa.
“Ini masih prematur untuk disimpulkan. Kami ingin memastikan penyelidikan lengkap. Kami masih menyelidiki motifnya. Saya mendesak orang-orang tidak membuat kesimpulan apa pun,” kata Fuzi saat ditanyakan tentang bukti keterlibatan asing.
Sejauh ini, polisi belum melakukan penahanan dan senjata pembunuh belum ditemukan. Polisi baru meminta para saksi untuk datang melaporkan kejadian.
Perwakilan Palestina untuk Malaysia, Anwar al-Asha, mengatakan jenazah Fadi akan dibawa ke wilayah Palestina untuk dimakamkan setelah diserahkan kepada keluarga. “Kami sekarang berbicara dengan perusahaan yang menangani untuk membuat pengaturan,” ujarnya.[AFP/BBC/Bernama/C-5]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Malaysia Lakukan Autopsi atas Profesor Palestina Anggota Hamas"
Posting Komentar