Pemerintah Arab Saudi berharap industri pariwisata bisa ikut menyokong perekonomian negara mereka yang selama ini mendapat pemasukan utama dari minyak.
Mengutip AFP pada Selasa (24/4), lahan seluas 334 kilometer persegi telah disiapkan di Qiddiya, sisi barat daya Riyadh.Pemerintah Arab Saudi mengklaim bahwa pihaknya bakal membangun komplek hiburan yang lebih megah dari Disneyland yang ada di Amerika Serikat.
Selain wahana bermain dan kebun binatang, di sana juga akan dibangun sirkuit balap motor.
Kepala proyek 'Kota Hiburan Riyadh', Fahd bin Abdullah Tounsi, berharap banyak investor luar negeri menanamkan modalnya di kawasan ini.
Hal ini semakin memperkuat arah 'Saudi Vision 2030,' konsep pengembangan sektor industri Arab Saudi yang sebelumnya pernah dicetuskan oleh Pangeran Mohammed bin Salman.
Pengembangan tersebut mengikuti konsep yang sudah lebih dulu dilakukan oleh Dubai dan Bahrain, dua negara yang dikenal memiliki bandara tersibuk di dunia.
Kawasan Al-Ula, yang menjadi rumah bagi peradaban Nabatean dan reruntuhan Mada'in Saleh dipugar demi menyambut wisatawan yang datang.
Kerja sama itu akan dilakukan pemerintah Arab Saudi dengan Perancis. Diharapkan, nantinya fasilitas dan layanan yang dioperasikan tetap menjaga kelestarian situs sejarah tersebut.
Rencana pengembangan industri pariwisata di Arab Saudi sudah mulai dicanangkan sejak tahun lalu. Mengeluarkan visa untuk turis menjadi salah satu langkah pemerintahnya.
Selama ini, visa yang diterbitkan hanya ditujukan bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah umrah, haji, perjalanan bisnis, atau urusan mengunjungi keluarga saja.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arab Kembangkan Komplek Hiburan di Riyadh"
Posting Komentar