PITTSBURGH, KOMPAS.com - Teror penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, kengerian menimpa sebuah sinagoge di Pittsburgh, Pennsylvania.
Seorang pria yang diidentifikasi bernama Robert Bowers (46) melepaskan tembakan saat umat Yahudi sedang mengikuti upacara pemberian nama bayi di sinagoga.
Sebanyak 11 orang tewas dan 6 orang terluka dalam insiden pada Sabtu (27/10/2018), pukul 10.00 waktu setempat.
Peristiwa itu disebut sebagai serangan anti-semitisme paling mematikan dalam sejarah Amerika.
Baca juga: Anaknya Pelaku Penembakan Massal Crimea, Perawat Ini Coba Bunuh Diri
"Semua orang Yahudi harus mati," demikian perkataan Bowers ketika menyerbu sinagoge Tree of Life, seperti diwartakan oleh AFP.
Pelaku segera ditahan usai baku tembak dengan polisi. Bowers akan menghadapi tuntutan atas perbuatan kejahatan karena kebencian dan lainnya, yang bisa membawa dia menghadapi hukuman mati.
Seorang saksi bernama Stephen Weiss mengaku mendengar pilihan tembakan yang berasal dari lobi depan sinagoge.
"Sedang ada ibadah saat kami mendengar suara keras. Saya tahu itu suara tembakan," katanya.
Deeply moved by the many hundreds of NYers—Jews, Muslims, Christians, and more—who have come out to Union Square for this vigil to honor those killed in Pittsburgh, and denounce the hateful rhetoric that encourages this kind of hate violence. #synagogueshooting pic.twitter.com/OdHnEP4NN3
— Daniel Altschuler (@altochulo) 27 Oktober 2018
Pihak berwenang mengatakan, Bowers dipersenjatai dengan senapan serbu dan setidaknya tiga pistol.
"Ini salah satu yang terburuk yang pernah saya lihat. Saya pernah mengalami kecelakaan pesawat," kata direktur keselamatan umum kota Pittsburgh, Wendell Hissrich.
Enam orang yang terluka termasuk pelaku sehingga dia harus dibawa ke rumah sakit. Tidak ada anak-anak yang menjadi korban penembakan.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyebut penembakan tidak akan fatal apabila sinagoge dijaga oleh keamanan bersenjata.
Baca juga: Putin: Penembakan Massal di Crimea Efek dari Insiden Tragis di AS
"Jika mereka memiliki semacam perlindungan di tempat ibadah, situasi akan jauh lebih baik. Tapi mereka tidak punya," ujarnya, seperti dikutip dari Time.
As you know, earlier today there was a horrific shooting targeting and killing Jewish Americans at the Tree of Life Synagogue in Pittsburgh, Pennsylvania. The shooter is in custody, and federal authorities have been dispatched to support state and local police... pic.twitter.com/WqO7GfPyMT
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 27 Oktober 2018
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut.
"Kami bersama dengan rakyat Amerika dalam menghadapi serangan brutal anti-Semit," ucapnya.
Sinagoge Tree of Life didirikan pada lebih dari 150 tahun lalu, yang terletak di lingkungan Squirrel Hill. Lokasi itu secara historis merupakan jantung kehidupan warga Yahudi di Pitssburgh.
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/10/28/08012991/sinagoge-di-as-diserang-penembak-11-orang-tewas
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sinagoge di AS Diserang Penembak, 11 Orang Tewas"
Posting Komentar