JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi enggan berkomentar terkait kabar tokoh pembebasan Papua Barat Benny Wenda yang menyerahkan petisi kepada Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet.
Seperti dikutip www.dw.com, petisi tersebut berisikan 1,8 juta tandatangan terkait referendum kemerdekaan Papua Barat.
"Saya tidak bisa bicara klaim dia, karena sekali lagi, pattern-nya Benny Wenda itu biasanya manipulatif, fake-news, sehingga kita belum bisa mengatakan apapun tentang 1,8 (tandatangan)," ujar Retno saat ditemui seusai Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Retno mengaku tidak kaget dengan upaya Benny Wenda melalui penyerahan petisi tersebut.
Baca juga: Anggota Komisi I Yakin PBB Tak Tindak Lanjuti Petisi Referendum Benny Wenda
Menurut dia, Benny kerap melakukan upaya yang manipulatif dan menggunakan berita bohong.
"Kami sendiri tidak kaget dengan apa yang dilakukan Benny Wenda. Jadi pattern yang dilakukan oleh Benny Wenda itu selalu, satu, manipulatif, dan yang kedua adalah fake news," kata Retno.
Penyerahan petisi dilakukan oleh Benny Wenda di sela-sela kunjungan kehormatan delegasi negara Vanuatu ke kantor KTHAM PBB pada Jumat 25 Januari 2019 lalu.
Sementara, dari pertemuan dengan Perwakilan Tetap RI di Jenewa, Rabu (30/1/2019), diketahui pihak KTHAM terkejut dengan kehadiran Benny yang tidak tercatat sebagai delegasi resmi Vanuatu.
Di sisi lain, kunjungan kehormatan delegasi Vanuatu ke kantor KTHAM bertujuan untuk membahas pelaksanaan Universal Periodic Review (UPR) HAM Vanuatu.
KTHAM bahkan menyatakan pihaknya sangat terkejut, mengingat pertemuan itu bertujuan untuk membahas UPR Vanuatu.
"Nah oleh karena itu, sudah jelas dari penjelasan KTHAM sudah sangat jelas visinya bahwa terjadi not good intention, kemudian pertemuan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan yang disampaikan," ucap Retno.
Baca juga: Pemerintah Protes Keras ke Vanuatu Terkait Pertemuan Benny Wenda dan KTHAM PBB
Retno meyakini PBB tidak akan memberikan respons apapun terkait petisi referendum kemerdekaan Papua Barat.
Sebab, kata Retno, upaya penyerahan petisi tidak dilandasi dengan itikad baik dan sikap saling menghormati kedaulatan wilayah suatu negara.
"Saya kira dia (PBB) tidak akan memberikan rekomendasi, karena intensi awalnya sudah not good intention. Karena sudah memiliki bad intention, pasti dia tidak akan mau," tutur dia.
Baca dong https://nasional.kompas.com/read/2019/01/31/21391781/benny-wenda-disebut-serahkan-petisi-referendum-papua-ke-pbb-ini-respons
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benny Wenda Disebut Serahkan Petisi Referendum Papua ke PBB, Ini Respons Menlu Retno - KOMPAS.com"
Posting Komentar