TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel secara resmi mengakui pemerintahan sementara pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (27/1/2019).
Melansir Times of Israel, langkah itu disebut sebagai upaya yang akan menyenangkan pemerintahan Amerika Serikat, namun dapat menimbulkan masalah bagi komunitas Yahudi di Venezuela.
Baca juga: Bank Sentral Inggris Blokir Penarikan Emas Venezuela oleh Pejabat Maduro
"Israel bergabung dengan AS, Kanada, sebagian besar negara Amerika Latin dan Eropa dalam mengakui kepemimpinan baru di Venezuela," ucap Netanyahu.
Israel joins the United States, Canada, most of the countries of Latin America and countries in Europe in recognizing the new leadership in Venezuela.
— Benjamin Netanyahu (@netanyahu) 27 Januari 2019
Di sisi lain, Israel dianggap mengulur pengumuman pengakuan itu di tengah kekhawatiran rezim Presiden Nicolas Maduro dapat mengganggu komunitas Yahudi di Venezuela.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump secara terbuka mendukung pemaksaan mundurnya Maduro sebagai presiden di negara yang sedang dilanda krisis ekonomi itu.
Trump menyatakan dukungannya kepada Guaido, yang telah menyatakan diri sebagai presiden sementara Venezuela.
Langkah Israel mendapat pujian dari Duta Besar AS untuk Israel David Friedman. Dia menyebut, negara itu berdiri bersama rakyat Venezuela dan kekuatan kebebasan serta demokrasi.
Selain Israel, Perancis dan Inggris pada Sabtu (26/1/2019) bergabung dengan Spanyol dan jerman dalam meningkatkan tekanan terhadap Maduro.
Negara-negara di Eropa itu turut mengikuti AS dan yang lainnya dalam mengakui Guaido, kecuali Venezuela mengadakan pemilu presiden baru dalam 8 hari ke depan.
Baca juga: Venezuela Tolak Ultimatum Uni Eropa untuk Gelar Pemilu dalam 8 Hari
Guaido pada Rabu lalu menyatakan diri sebagai pemimpin Venezuela dengan menyebut pemilu 2018 yang memenangkan Maduro merupakan penipuan.
Tudingan tersebut juga didukung oleh AS, Uni Eropa, dan banyak negara lainnya.
Langkah Guaido mendapat kecaman dari pemerintahan Maduro, meski protes di dalam negeri terus berlangsung selam bertahun-tahun, akibat krisis yang dipicu jatuhnya harga minyak dan kesalahan manajemen pemerintah.
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2019/01/28/08360131/ikuti-as-israel-akui-pemimpin-oposisi-sebagai-presiden-venezuela
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ikuti AS, Israel Akui Pemimpin Oposisi sebagai Presiden Venezuela - KOMPAS.com"
Posting Komentar