PBB: Setiap Hari 5.000 Orang Tinggalkan Venezuela - SINDOnews

NEW YORK - Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan, hampir 5.000 orang meninggalkan Venezuela setiap harinya, ditengah terus memburuknya krisis di negara Amerika Latin tersebut.

Juru bicara UNHCR, Joung-ah Ghedini-Williams dalam konferensi pers di markas PBB menyatakan bahwa banyak warga Venezuela meninggalkan negara itu karena adanya ketidakstabilan dan ketidakpastian di negara itu.

"Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Peru masih menjadi negara yang menerima jumlah terbesar warga Venezuela," kata Ghedini-Williams dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (31/1).

Baca Juga:

Dia kemudian mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki UNHCR menunjukkan bahwa setidaknya tiga juta rakyat Venezuela telah meninggalkan negara itu sejak tahun 2015.

Venezuela telah diguncang oleh serangkaian demonstrasi sejak 10 Januari, ketika Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.

Pekan lalu, Juan Guaido, pemimpin Majelis Nasional Venezuela, memproklamirkan dirinya sebagai presiden sementara Venzuela, yang membuat situasi di negara itu semakin rumit.

Langkah ini segera mendapat dukungan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Kanada dan sebagian besar negara Amerika Latin. Maduro dengan cepat membalas, memutuskan hubungan diplomatik dengan Washington dan menuduh AS mengatur kudeta terhadap pemerintahnya.

(esn)

Let's block ads! (Why?)