Search

Suriah Anggap Serangan Udara AS sebagai Agresi

Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara Perancis, Inggris dan Amerika Serikat terhadap Suriah dianggap aksi agresi. Dikutip dari Reuters, Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan hal ini pada anggota parlemen Rusia pada Minggu (15/4).

Media Rusia melaporkan anggota parlemen menemui Assad setelah serangan udara. Menurut laporan para anggota parlemen mengatakan bahwa Assad dalam "suasana hati yang baik". Ia juga memuji pertahanan udara era Uni Soviet yang pernah digunakan Suriah untuk mengatasi serangan negara Barat.

Meski tak ada diskusi soal sistem pertahanan udara, dilaporkan bahwa Assad menerima undangan untuk mengunjungi Khanty-Mansi di wilayah Siberia. Tak ada informasi lebih lanjut terkait lokasi pertemuan mereka.


Sementara itu pimpinan Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn mengungkapkan dasar hukum serangan atas Suriah masih diperdebatkan.

"Saya bilang pada sekretaris luar negeri, saya bilang pada perdana menteri, di mana dasar hukum untuk ini?" kata Corbyn dikutip dari Reuters(15/4).

Ia pun menambahkan bahwa aksi akan ia dukung jika mendapat dukungan dari Dewan Keamanan PBB.


"Dasar hukumnya akan jadi pertahanan diri atau otoritas Dewan Keamanan PBB. Intervensi kemanusiaan itu konsep yang diperdebatkan sekarang ini," katanya dalam sebuah wawancara.

Sebelumnya Perancis, Inggris dan Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke Suriah pada Sabtu (14/4). Sebanyak 105 rudal dilepaskan dengan motif dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah pada serangan Sabtu (7/4) pekan lalu. AS menduga Suriah menggunakan senjata kimia berupa klorin dan sarin. (age)

Let's block ads! (Why?)

Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180415164827-120-290951/suriah-anggap-serangan-udara-as-sebagai-agresi

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Suriah Anggap Serangan Udara AS sebagai Agresi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.