Search

250.000 Warga Inggris Tolak Trump

[LONDON] Sekitar 250.000 demonstran memenuhi jalanan pusat Kota London, Jumat (13/7), untuk memprotes Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang sedang berkunjung ke Inggris.

Para pengunjuk rasa melakukan long march sambil berteriak "Donald Trump tidak diterima di sini". Mereka juga membawa spanduk anti-Trump yang bertuliskan "rasis #1 dunia" dan "psikopat amerika".

Penyelenggara aksi demonstrasi menentang kunjungan Trump tersebut, mengklaim jumlah peserta demonstrasi mencapai 250 ribu orang. Mereka bergabung dalam aksi demonstrasi karena menentang berbagai kebijakan kontroversial Trump.

"Kami ingin Trump tahu bahwa warga Inggris, salah satu sekutu terbesar AS tidak setuju pada kebijakan-kebijakannya," kata Alice Stevenson, salah satu aktivis perempuan yang bergabung dakam aksi demonstrasi tersebut.

Dia mengungkapkan, beberapa kebijakan Trump yang ditentang para demonstran antara lain, larangan masuk ke AS bagi warga dari beberapa negara Muslim, serta pemisahan anak-anak imigran dari orang tua mereka di perbatasan AS-Meksiko.

"Kami menyatakan solidaritas pada mereka yang terdampak atas kebijakan Trump di seluruh dunia," ujar Stevenson.

Imigrasi

Pernyataan senada juga disampaikan Meena Patel dan Shakila Maan, dari organisasi Southall Black Sisters. Mereka menentang kebijakan imigrasi Trump yang dinilai razis, bahkan tidak manusiawi karena memisahkan anak-anak migran dari keluarga mereka.

"Kebijakan Trump seperti Nazi Jerman yang memisahkan anak-anak dari keluarga mereka," kata Patel yang mengenakan kaus bertuliskan, "apakah saya tampak ilegal?".

Tak hanya generasi muda, para orang tua dan pensiunan pun ikut bergabung dalam aksi demonstrasi itu. John Malone (65), pensiunan guru dari Bristol, sengaja mencarter bus dari kotanya untuk bergabung dalam aksi protes.

"Saya di sini karena menurut saya Donald Trump adalah kekuatan pagar kayu yang merusak di dunia saat ini. Saya terakhir ikut aksi protes saat Perang Irak (Tahun 2003, Red). Tidak ada yang menggerakkan saya (untuk berdemonstrasi, Red) sejak saat itu selain Trump," kata Malone.

Kepolisian London belum memastikan jumlah pemrotes. Aparat hanya menyatakan bahwa mereka terpaksa menutup Trafalgar Square akibat membludaknya peserta demonstrasi.

Selain Trafalgar Square, demonstran juga memenuhi jalanan di depan

Gedung Parlemen Inggris. Mereka melepaskan balon raksasa "Bayi Trump" yang menggunakan popok di atas gedung parlemen. Balon berukuran 6 meter itu, merupakan bentuk penghinaan kepada Trump.. [BBC/CNN/J-9]

Let's block ads! (Why?)

Baca dong http://sp.beritasatu.com/home/250000-warga-inggris-tolak-trump/124929

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "250.000 Warga Inggris Tolak Trump"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.