TRIBUNJABAR.ID - Siapa sangka, Soeharto, presiden yang dikenal 'perkasa' atas kekuasaaannya pernah jadi incaran penembak jitu atau sniper.
Hal ini terjadi saat Soeharto berkunjung ke Bosnia, pada 1995.
Kala itu, rombongan Soeharto baru saja terbang dari Kroasia dan menuju ke Sarajevo, Bosnia.
Namun, terdengar kabar buruk saat rombongan Soeharto menuju ke sana.
Pesawat rombongan khusus PBB tiba-tiba ditembak saat mengudara menuju Bosnia.
Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Namun, kabar tersebut tentu membuat rombongan Soeharto panik.
Sjafrie Sjamsoeddin, pasukan Pengaman Presiden melalui bukunya Pak Harto, The Untold Stories yang dilansir Tribun Jatim, menggambarkan situasi saat itu.
Untuk menjaga keamanan, semua diharuskan mengenakan rompi dan helm pengaman.
Namun, Soeharto justru tak mengenakannya dan menanyakan hal lain.
Baca dong http://jabar.tribunnews.com/2018/07/24/sempat-diincar-penembak-jitu-soeharto-justru-kukuh-tak-mau-pakai-rompi-dan-helm-pengamanBagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Diincar Penembak Jitu, Soeharto Justru Kukuh Tak Mau Pakai Rompi dan Helm Pengaman"
Posting Komentar