Search

Dikritik, Trump Tunda Pertemuan Lanjutan dengan Putin

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda pertemuan keduanya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sampai tahun depan.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (25/7/2018), penasihat keamanan nasional AS John Bolton mengatakan pertemuan bilateral itu digelar sampai rampungnya penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016.

"Presiden yakin pertemuan bilateral selanjutnya dengan presiden Putin dilaksanakan setelah (investigasi) dugaan intervensi Rusia selesai," ucapnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Baca juga: Bintang Hollywood Walk of Fame Trump Dirusak Pakai Kapak Beliung

Pekan lalu, Gedung Putih menyatakan Trump telah mengundang Putin ke Washington DC pada musim gugur tahun ini.

Namun, keputusan tersebut menuai kritikan dari Partai Republik dan Partai Demokrat di Kongres.

Sementara itu, penyelidikan terhadap dugaan intervensi Rusia dalam pemilu AS yang dilakukan penasihat khusus Robert Mueller tidak memiliki tenggat waktu.

Dia juga tidak memberikan indikasi apabila kasus tersebut dapat diselesaikan pada akhir tahun ini.

Pada pertemuan pertamanya dengan Putin awal bulan ini di Helsinki, Finlandia, Trump memprovokasi keributan di AS atas komentarnya yang meragukan temuan intelijen AS.

Baca juga: Jadi Sasaran Boikot, Perusahaan Fesyen Milik Putri Sulung Trump Tutup

Intelijen menemukan Rusia ikut campur dalam pemilu 2016 untuk menjatuhkan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan membantu kemenangan Trump.

Sebagai pemimpin Rusia, Putin pernah mengunjungi AS sebanyak 7 kali. Dia bertemu dengan presiden AS seperti Bill Clinton dan Barack Obama pada acara PBB di New York.

Kemudian, lima kunjungannya lainnya di AS ketika dia berjumpa dengan Presiden George W Bush.


Let's block ads! (Why?)

Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/07/26/16224021/dikritik-trump-tunda-pertemuan-lanjutan-dengan-putin

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dikritik, Trump Tunda Pertemuan Lanjutan dengan Putin"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.