Search

Turki Akan Gugat Amerika Serikat Jika Melarang Penjualan F-35

TEMPO.CO, Jakarta - Turki akan menggunakan Amerika Serikat dengan arbitrase internasional jika Amerika Serikat melarang penjualan jet tempur F-35 ke Turki. Pernyataan ini disampaikan Presiden Tayyip Erdogan saat disiarkan televisi Haberturk pada Minggu, seperti dilaporkan Reuters, 29 Juli 2018.

Erdogan mengatakan Turki telah meminta bantuan AS untuk mengamankan pembebasan warga negara Turki, Ebru Ozkan, yang ditahan di Israel.

Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

Pada Senin 23 Juli, seperti dilaporkan ABCnews, komisi persenjataan Senat meloloskan amandemen RUU pembelanjaan pertahanan yang akan melarang pengiriman F-35 ke Turki sampai pemerintah AS memberikan penilaian atas hubungan Turki dan Amerika serikat.

Dengan finalisasi RUU kebijakan ini, prioritas utama bagi beberapa anggota parlemen yang berusaha untuk menegur pelanggaran hak asasi manusia Turki tetapi pejabat pemerintah telah memperingatkan peraturan ini dapat memiliki konsekuensi yang tak terduga.

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. F-35B adalah pesawat tempur generasi kelima produksi Lockheed Martin, yang bekerja sama dengan Northrop Grumman, dan BAE Systems. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

Amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahunan yang menunda pengiriman pesawat F-35 ke Turki, mencakup penilaian terhadap pembelian potensial Turki terhadap sistem pertahanan udara dan rudal S-400 Rusia dan efek dari pembelian semacam itu pada hubungan AS-Turki.

Turki telah merencanakan untuk membeli 100 F-35 dan secara teknis memiliki hak atas pembelian jet, setelah menginvestasikan US$ 1,25 miliar atau Rp 18 triliun dalam proyek F-35 yang dimulai sejak 2002.

Turki secara resmi menerima pesanan pertama pesawatnya pada akhir bulan lalu, saat upacara pengiriman F-35 produksi Lockheed Martin di Fort Worth, Texas. Tetapi pesawat F-35 akan tetap di Amerika Serikat sampai setidaknya November 2019, sementara pilot Turki menerima pelatihan di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

Baca: Kongres AS Khawatir Data Jet Tempur F-35 Dicuri Rusia

Eks Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, sebelumnya mengatakan bahwa larangan itu tidak menguntungkan tetapi itu tidak akan mencegah Turki memperoleh teknologi serupa di tempat lain.

"Turki bukan tidak memiliki alternatif. Namun upaya semacam itu disesalkan dan bertentangan dengan jiwa kemitraan strategis," kata Yildrim.

Pesawat F-35 identik dengan industri pertahanan Amerika Serikat dan sekutu utama yang telah membeli pesawat ini termasuk Australia, Kanada dan Eropa. Presiden Donald Trump menyebut pesawat ini sebagai "sesuatu yang sangat istimewa."

Let's block ads! (Why?)

Baca dong https://dunia.tempo.co/read/1111639/turki-akan-gugat-amerika-serikat-jika-melarang-penjualan-f-35

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Turki Akan Gugat Amerika Serikat Jika Melarang Penjualan F-35"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.