
Ke-12 remaja dan pelatihnya yang berhasil diselamatkan setelah terjebak di Gua Tham Luang selama tiga pekan masih dalam masa perawatan di Rumah Sakit Chiangrai Prachanukroh.
Dilansir Straits Times, Kementerian Dalam Negeri dan Departemen Anak-anak dan Pemuda telah memastikan bahwa Pornchai Kamluang, Adul Sam-pn dan pelatih mereka Ekkapol 'Ake' Chanthawong tidak memiliki kewarganegaraan.
"Pihak berwenang berjanji untuk memberikan bantuan hukum melalui proses verifikasi kewarganegaraan," tulis Channel News Asia, Jumat (13/7).
Jika semuanya berjalan lancar, dalam enam bulan ketiganya akan mendapat kewarganegaraan Thailand.
Ada lebih dari 500 ribu orang tanpa kewarganegaraan tinggal di Thailand.
Sebagian besar adalah etnis minoritas yang tinggal di wilayah perbatasan. Meski pemerintah Thailand menyediakan hak dasar seperti pendidikan dan kesehatan bagi seluruh penduduknya, ketiadaan kewarganegaraan membuat mereka tidak dapat bepergian, mengenyam pendidikan tinggi, atau mendapatkan pekerjaan yang layak.
Seperti yang dialami sang pelatih, Ekkapol 'Ake' Chantawong. Meski dipuji karena membantu para siswanya bertahan hidup di gua selama sembilan hari sebelum ditemukan tim penyelamat, dia belum mendapatkan kualifikasi kepelatihan penuh. Ekkapol berasal dari etnis Tai Lue.
Status Ekkapol yang tidak memiliki kewarganegaraan, bersama dengan dua remaja lain, juga berarti mereka tidak dapat menerima undangan Klub Sepak Bola Manchester United untuk berkunjung musim depan. Mereka juga tidak dapat menjadi pemain sepak bola profesional karena status tersebut.
[Gambas:Video CNN] (nat)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja Selamat dari Gua Thailand Diberi Kewarganegaraan"
Posting Komentar