Mengutip laporan Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA), The Wall Street Journal memberitakan bahwa belasan pesan itu dikirim MbS beberapa jam sebelum Khashoggi, wartawan pengkritik Raja Salman, tewas dibunuh di gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.
Meski begitu, sebagaimana diberitakan AFP, surat kabar itu menyatakan bahwa laporan CIA itu tidak jelas menjabarkan isi belasan pesan tersebut. CIA juga tak menjelaskan format pesan elektronik tersebut.
Komunikasi itu disebut CIA "memperjelas operasi yang sengaja dilakukan Saudi terhadap Khashoggi."
Sementara itu, The Wall Street Journal menyatakan telah meninjau laporan CIA tersebut. Koran itu menyatakan CIA tampaknya mendapatkan kutipan pesan-pesan MbS itu dari hasil penyadapan barang elektronik dan informasi rahasia lainnya.
CIA menarik simpulan ini setelah menggali berbagai sumber intelijen, termasuk panggilan telepon antara anggota tim pembunuh Khashoggi dengan saudara MbS yang juga menjabat sebagai Duta Besar Saudi untuk AS, Khalid bin Salman.
Meski sempat menampik, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh menegaskan kerajaan tidak terlibat konspirasi pembunuhan tersebut.
Saudi menuturkan operasi itu dilakukan oleh sejumlah pejabat intelijen di luar kewenangan mereka. Negara kerajaan itu sejauh ini telah menahan 21 tersangka. (rds/has)
Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181203130637-120-350674/putra-mahkota-disebut-kontak-tim-sebelum-khashoggi-dieksekusiBagikan Berita Ini
0 Response to "Putra Mahkota Disebut Kontak Tim Sebelum Khashoggi Dieksekusi - CNN Indonesia"
Posting Komentar