ZAGREB, KOMPAS.com - Presiden Korea, Kolinda Grabar-Kitarovic, memperhatikan serius pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin dan Trump bakal bertemu di Istana Kepresidenan Helsinki, Finlandia, pada Senin, serta menjadi pertemuan bilateral pertama keduanya.
Dalam wawancaranya dengan AP dikutip Indian Express Senin (16/7/2018), Grabar-Kitarovic berujar pertemuan keduanya merupakan kunci perdamaian dunia.
Baca juga: Jelang Bertemu Putin, Trump Sebut Rusia dan China sebagai Lawan
Dia menyampaikannya setelah bertemu Putin saat final Piala Dunia antara Perancis versus Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskwa, Minggu (15/7/2018).
"Saya sangat berharap kedua pemimpin menunjukkan tanggung jawab dalam mempertahankan perdamaian dunia, dan hubungan trans-Atlantik," tutur Grabar-Kitarovic.
Dia menyatakan hubungan Rusia dan AS bakal memberikan dampak sangat besar tidak hanya bagi dunia, namun juga negaranya.
Sebab, dia tidak ingin kembali terjadi konflik seperti Perang Balkan sepanjang dekade 1990 hingga awal 2000.
Sebagai orang yang pernah menyaksikan sendiri perang kemerdekaan Kroasia pada 1991, dia tidak ingin kembali menyaksikan pembantaian.
Apalagi, dia menyoroti campur tangan Rusia di kawasan tenggara Eropa, di mana Kremlin menggunakan pengaruh ekonomi dan energi untuk menangkal Uni Eropa (UE) dan NATO.
"Kami harus bekerja sama untuk menanggulangi berbagai isu keamanan yang tengah terjadi," tutur presiden keempat Kroasia itu.
Politisi 50 tahun itu melanjutkan, dia berada di pihak Trump saat pertemuan di markas NATO di Brussels, Belgia, pekan lalu.
Dalam pertemuan aliansi militer negara Barat tersebut, Trump mengeluhkan AS harus menanggung sumbangan anggaran yang sangat besar.
Dari total 1 triliun dolar anggaran NATO di 2018 ini, AS menanggung sekitar 70 persen, atau 706 miliar dolar AS.
Baca juga: Bakal Bertemu Putin, Trump Tidak Berharap Banyak
Trump meminta kepada 28 anggota NATO lainnya agar meningkatkan sumbangan anggaran mereka untuk NATO empat persen dari total GDP.
Grabar-Kitarovic bersimpati dengan mengatakan sangat tidak adil AS harus menanggung sendirian anggaran NATO sendirian.
"Kami jelas harus bertanggung jawab terhadap keamanan negara masing-masing. Itu adalah prioritas setiap pemimpin," tegasnya.
Meskit begitu, Grabar-Kitarovic juga mengkritisi presiden ke-45 AS itu karena perilakunya yang agresif dalam pertemuan NATO.
"Saya tidak berusaha menyerangnya. Ini tentang kepribadian Presiden Trump yang tidak saya suka," tukas Grabar-Kitarovic.
Baca juga: Trump Bisa Hentikan Latihan Militer NATO jika Putin Meminta
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/07/16/14300591/presiden-kroasia-pertemuan-trump-putin-kunci-perdamaian-dunia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Kroasia: Pertemuan Trump-Putin Kunci Perdamaian Dunia"
Posting Komentar