CHIANG RAI, KOMPAS.com - Tim sepak bola remaja yang terjebak di Thailand awalnya tak percaya ketika mereka ditemukan tim penyelamat.
Salah satu remaja, Adul Sam-on, mengungkapkannya dalam konferensi pers pasca-mereka keluar dari rumah sakit Rabu (18/7/2018).
Dilansir New York Post, Adul mengatakan saat itu mereka sudah terjebak 10 hari, dan hanya mengandalkan air dari stalaktit untuk bertahan hidup.
Baca juga: Pelatih Tim Sepak Bola Remaja Ungkap Alasan Masuk ke Dalam Goa
Saking laparnya, tim sepak bola Mu Pa (Wild Boar) itu mengira sedang bermimpi ketika mendengar suara di kegelapan.
"Saat itu malam. Kami mendengar orang berbicara. Kami kira halusinasi. Lalu kami diam dan menyadari itu benar suara orang," ujar Adul.
Suara itu datang dari dua penyelam Inggris, Richard Stanton dan John Volanthen, yang menjadi relawan mencari 12 remaja dan seorang pelatihnya itu.
Adul menjelaskan mereka sangat senang ketika pada 2 Juli lalu, Stanton dan Volanthen berhasil menemukan mereka di Goa Tham Luang.
Kepada mereka, Stanton dan Volanthen menanyakan keadaan yang langsung dijawab oleh Adul karena dia yang paling fasih berbahasa Inggris.
"Meski otak saya sulit dibuat berpikir, saya menjawab OK. Itu keajaiban. Untuk pertama kalinya, kami melihat harapan," kata Adul.
Lebih lanjut, psikolog yang merawat mereka, Patchaneewan Inta, langsung menghentikan sesi tanya jawab dari jurnalis.
Dia tidak ingin awak media mengajukan pertanyaan yang nantinya bisa merusak kondisi psikologis yang mulai pulih.
Dia juga meminta setelah konferensi pers dan mereka pulang ke rumah, publik menghormati privasi mereka dan keluarga mereka.
"Kami ingin anak-anak ini kembali punya aktivitas seperti sekolah dan bermain dengan teman, serta punya kehidupan seperti sedia kala," tegas Inta.
Ke-12 remaja yang berusia antara 11-16 tahun tersebut dinyatakan hilang pada 23 Juni setelah melakoni sesi latihan.
Baca juga: Kami Sempat Mencoba Menggali Lubang untuk Keluar dari Goa
Si asisten pelatih, Ekkapol Chanthawong, menyatakan tim asuhannya hanya ingin menjelajahi goa karena belum punya kegiatan kelompok.
Jadi, mereka kemudian sepakat menjelajahi goa tersebut hanya satu jam. Namun, hujan deras turun dan menyebabkan goa terendam.
Operasi untuk menyelamatkan 13 anggota Mu Pa itu pertama dilaksanakan pada Minggu (8/7/2018), dan sukses mengeluarkan empat remaja.
Kemudian dalam penyelamatan Senin (9/7/2018), mereka berhasil mengeluarkan empat lagi dengan puncaknya Rabu (10/7/2018), lima orang tersisa berhasil dikeluarkan.
Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).
Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.
Baca juga: Anak-anak Tim Sepak Bola Remaja yang Sempat Terjebak di Goa Sudah Bisa Bercanda
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/07/19/16403571/remaja-yang-terjebak-di-goa-mengira-bermimpi-saat-penyelam-tiba
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja yang Terjebak di Goa Mengira Bermimpi Saat Penyelam Tiba"
Posting Komentar