Search

Wali Kota Filipina yang Arak Pengedar Narkoba Tewas Ditembak

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wali kota di Filipina yang menerapkan kebijakan mengarak para pengedar narkoba, Antonio Cando Halili, tewas ditembak ketika mengikuti upcara pengibaran bendera di Kota Tanauan pada Senin (2/7).

"Kami terkejut. Kami sedih," ujar Wakil Wali Kota Tanauan, Jhoanna Villamor, yang berdiri di samping Halili saat upacara berlangsung.

Video viral yang direkam dengan ponsel mengabadikan momen ketika satu tembakan dilepaskan tepat saat lagu kebangsaan sedang berkumandang. Namun, Reuters belum dapat memastikan keaslian video tersebut.

Berdasarkan penyelidikan awal, kepolisian menduga serangan itu dilakukan menggunakan senapan berkekuatan tinggi. Namun, mereka belum memastikan motif penembakan tersebut.

Halili sendiri dikenal sebagai wali kota yang mengusulkan hukuman untuk mempermalukan pengedar narkoba dengan mengarak mereka ke seluruh penjuru Tanauan.

Kewenangan Halili untuk mengawasi kepolisian lokal dicabut karena dugaan keterlibatannya dalam pertumbuhan pesat peredaran obat-obatan ilegal di Tanauan.

Dalam wawancara dengan Reuters pada 2016 lalu, Halili mengaku mendukung penuh kampanye perang narkoba yang dicanangkan Presiden Rodrigo Duterte.

Namun, dia mengkritik cara kepolisian menjalankan kampanye tersebut yang menewaskan 4.200 pengedar narkoba tanpa proses peradilan jelas.

Ia pun mempertanyakan kredibilitas kepolisian. Halili khawatir ia dituduh terkait dan berkolusi dengan sejumlah gang narkoba.

"Tak ada yang aman, wali kota, gubernur, anggota kongres, hanya karena laporan intelijen yang salah oleh kepolisian dapat menyebabkan mereka hancur," katanya saat itu. (has)

Let's block ads! (Why?)

Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180702163904-106-310830/wali-kota-filipina-yang-arak-pengedar-narkoba-tewas-ditembak

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wali Kota Filipina yang Arak Pengedar Narkoba Tewas Ditembak"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.