Search

Perancis Beri Penghormatan Negara untuk 'Polisi Supermaket'

Jakarta, CNN Indonesia -- Letnan Kolonel Arnaud Beltrame, seorang petugas kepolisian meninggal saat tugasnya. Dia meninggal setelah ditembak dan ditusuk oleh tentara yang mengaku ISIS di sebuah supermarket Super U di Perancis pada Jumat (23/3). 

Aksi yang dilakukan oleh jihadis bernama Radouane Lakdim ini awalnya menyandera seorang perempuan. Namun Beltrame menggantikan posisi perempuan tersebut sebagai sandera Lakdim. Tapi Beltrame juga ditembak dan akhirnya tewas di rumah sakit. Sedangkan Lakdim  tewas ditembak polisi di tempat kejadian.

Aksi beraninya ini membuat Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebutnya sebagai seorang pahlawan.

Mengutip AFP, Macron juga mengungkapkan bahwa Beltrame meninggal sebagai seorang pahlawan dan berhak mendapatkan penghormatan dan kebanggan dari seluruh negara.

Kantor kepresidenan Perancis mengumumkan akan menggelar sebuah penghormatan kenegaraan untuk Baltrame. Hanya saja mereka masih belum memberikan keterangan rinci.

Namun, sebuah misa pelepasan akan dipimpin oleh Uskup Carcassonne dan Narbonne pada Minggu (25/3) di Trebes. Sedangkan doa bersama untuk para korban akan dilakukan pada Kamis mendatang.

"Dia meninggal sebagai pahlawan, memberikan hidupnya untuk menghentikan tindakan pembunuhan yang dilakukan teroris jihadis," kata Macron dalam pernyataannya, Sabtu (24/3) dikutip dari Reuters. 

Tak cuma Macron, beberapa kepala negara dan pemerintahan juga memberikan penghargaan terhadap perjuangan Baltrame.


"Pengorbanan dan keberaniannya tak akan pernah dilupakan," tulis Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam akun twitternya.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa kejadian tersebut adalah serangan yang mengerikan.

Masjid Agung di Paris juga memberikan pujian untuk tindakan Beltrame dan menghargai keberanian serta komitmennya.

Kantor kenegaraan Perancis menambahkan bahwa Macron juga menggelar rapat di akhir pekan dengan petugas keamanan yang bertanggung jawab untuk melakukan monitoring individu terduga tindakan radikal.
Lakdim sendiri sudah masukkan ke dalam daftar pengamatan, namun pada akhirnya pihak berwenang menyimpulkan bahwa warga Perancis kelahiran Maroko tersebut tidak berbahaya saat itu.

Lakdim dilaporkan membunuh dua orang dan melukai lebih dari selusin orang di supermarket. Sebelumnya, dia membunuh satu orang lagi, ketika mencuri sebuah mobil.

Saat terjadi serangan, Lakdim sempat menyandera sejumlah orang di dalam supermarket. Beltrame kemudian menawarkan diri menggantikan seorang sandera perempuan. Dia menyalakan ponsel sehingga polisi bisa mendengar interaksinya dengan Lakdim. Tapi saat memasuki supermarket, dia ditembak di leher. Begitu tembakan dilepaskan, polisi segera menyerbu dan menembak mati Lakdim.

(chs)

Let's block ads! (Why?)

Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180325100822-134-285720/perancis-beri-penghormatan-negara-untuk-polisi-supermaket

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perancis Beri Penghormatan Negara untuk 'Polisi Supermaket'"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.