WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi kunjungan yang dilakukan Pemimpin Korea Utara ( Korut) Kim Jong Un ke China.
Melalui kicauannya di Twitter Rabu (28/3/2018), Trump berkata kalau dia telah menerima informasi dari Presiden Xi Jinping soal kunjungan tersebut.
Presiden 71 tahun itu menyatakan kalau selama era presiden sebelumnya, perdamaian serta denuklirisasi di Korut sangat sulit dicapai.
"Namun, kini ada ada peluang bagus Kim Jong un bakal melakukan hal benar bagi rakyatnya dan bagi kemanusiaan," beber Trump.
Baca juga : Kim Jong Un Bertemu Presiden China di Beijing
For years and through many administrations, everyone said that peace and the denuclearization of the Korean Peninsula was not even a small possibility. Now there is a good chance that Kim Jong Un will do what is right for his people and for humanity. Look forward to our meeting!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 28, 2018
Dia melanjutkan, Xi bercerita kepadanya kalau pertemuan dengan Kim berlangsung lancar. Kim menuturkan kalau dia siap bertemu dengan Trump.
"Meski begitu, saya dengan berat hari menyatakan kalau sanksi dan tekanan harus dilanjutkan!" lanjut presiden ke-45 AS tersebut.
Received message last night from XI JINPING of China that his meeting with KIM JONG UN went very well and that KIM looks forward to his meeting with me. In the meantime, and unfortunately, maximum sanctions and pressure must be maintained at all cost!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 28, 2018
Trump dan Kim dijadwalkan bertemu pada Mei. Sebelumnya, Kim bakal melakukan perundingan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In akhir April mendatang.
Sebelumnya, dalam pertemuan yang berlangsung sejak Minggu (25/3/2018) hingga Rabu, Kim mengatakan kepada Xi bahwa dia tetap teguh untuk melakukan denuklirisasi.
Kim menjelaskan kalau komitmennya dibuat untuk memenuhi wasiat terakhir dari mendiang ayah dan kakeknya, Kim Jong Il dan Kim Il Sung.
Menumpang kereta lapis baja, Kim ditemani istrinya Ri Sol Ju dan beberapa petinggi Korut.
Antara lain Sekretaris Partai Buruh yang juga merangkap sebagai wakil Kim, Choe Ryong Hae.
Namun, Kim tidak mengajak adiknya, Kim Yo Jong, yang dia kirim ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada bulan lalu sebagai utusan khusus.
Ini merupakan kunjungan perdana Kim ke luar negeri sejak menggantikan ayahnya berkuasa pada 2011.
Baca juga : Bertemu Xi Jinping, Kim Jong Un Tegaskan Komitmen Denuklirisasi
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/03/28/18263901/trump-sanksi-dan-tekanan-kepada-korut-harus-berlanjut
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump: Sanksi dan Tekanan kepada Korut Harus Berlanjut!"
Posting Komentar