Search

PM Netanyahu Menolak Mundur

Kasus suap yang menghadang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali mencuat setelah polisi Israel menyarankan agar PM Israel itu segera dituntut.

YERUSALEM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Rabu (14/2) menolak seruan untuk mundur dari jabatannya setelah polisi Israel menyarankan agar PM Israel dituntut secara hukum atas kasus suap.

Sebelumnya pada Selasa (13/2), polisi Israel menyarankan agar tuntutan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan diajukan terhadap PM Netanyahu dalam dua kasus korupsi terpisah.

Setelah penyelidikan selama satu bulan, polisi menyerahkan rekomendasi mereka kepada Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit, yang akan memutuskan apakah akan mengajukan dakwaan terhadap PM Israel tersebut.

“Sudah ada cukup bukti yang memberatkan Netanyahu dalam kasus itu,” demikian pernyataan Kepolisian Israel.

Adapun kasus pertama yang mendera Netanyahu adalah dugaan menerima suap dari seorang pengusaha Israel dan hartawan Hollywood, Arnon Milchan, dan seorang peng1usaha Australia, James Packer.

“Setelah Netanyahu terpilih kembali sebagai Perdana Menteri pada 2009, lingkup dan kuantitas suap berupa pemberian barang meningkat tajam,” kata pernyataan polisi Israel.

Dalam kasus lain, PM Netanyahu diduga menerima suap dari Arnon Mozes, penerbit Yedioth Aharonoth, salah satu harian terbesar di Israel.

Polisi mengatakan Netanyahu dan Mozes mengadakan pembicaraan mengenai “kesepakatan pertukaran”. Dalam kesepakatan tersebut, Netanyahu akan menerima liputan yang positif dalam pemberitaan di Yediot Aharonoth sebagai imbalan bagi digolkannya peraturan yang akan membatasi distribusi Israel Hayom, pesaing utama Yedioth.

Pembelaan Tak Bersalah

Atas semua tuntutan oleh polisi, PM Netanyahu berkeras bahwa ia tak bersalah di dalam pernyataan video yang disiarkan oleh semua saluran utama di negeri itu dan di laman Facebook miliknya. Ia pun melontarkan tuduhan bahwa polisi melancarkan penyelidikan ini guna menggulingkan dirinya dari pemerintahan.

“Semuanya akan berakhir tanpa apa-apa,” kata Netanyahu di dalam sambutan dari halaman kediaman resmi Perdana Menteri di Yerusalem. “Saran (polisi) ini tak memiliki tempat di negara demokratis dan memiliki banyak celah seperti keju Swiss,” imbuhnya.

Anggota parlemen dari kubu oposisi yang juga ketua dari Partai Buruh bernama Avi Gabbay menyeru pada PM Netanyahu agar mundur, dan mengatakan ia tak mampu melaksanakan kewajibannya karena tuntutan ini. Tapi beberapa narasumber yang dekat dengan PM Netanyahu mengatakan ia hanya akan mundur jika dinyatakan bersalah di pengadilan. Ant/AFP/I-1

Let's block ads! (Why?)

Baca dong http://www.koran-jakarta.com/pm-netanyahu-menolak-mundur/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "PM Netanyahu Menolak Mundur"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.