Rencana pertemuan rahasia AS-Korut saat Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, dibatalkan pada detik-detik terakhir oleh Pyongyang.
WASHINGTON DC – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) dan para petinggi Korea Utara (Korut), diwartakan sempat merencanakan pertemuan rahasia saat awal digelarnya Olimpiade Musim Dingin 2018 lalu. Namun Pyongyang kemudian membatalkan pertemuan rahasia itu setelah Wapres Mike Pence mengecam terjadinya serangkaian pelanggaran yang dilakukan Korut. Hal itu disampaikan sejumlah pejabat AS pada Selasa (20/2).
“Walau hanya ada kemungkinan sebuah pertemuan singkat dengan para pemimpin delegasi Korut, Wapres Pence siap mengambil peluang untuk membujuk Korut agar mau meninggalkan program misil balistik dan nuklir yang ilegal,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert.
“Namun pada detik-detik terakhir, para petinggi Korut memutuskan tak meneruskan pertemuan itu. Kami menyesalkan sikap mereka yang gagal meraih peluang ini,” imbuh dia.
Saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, Korea Selatan (Korsel), pada 9 Februari lalu, Wapres Pence sama sekali tak berinteraksi dengan petinggi Korut walau mereka duduk bersama di podium kehorma1tan. Wapres AS itu pun tak berjabatan tangan dengan ketua delegasi Korut, Kim Yong-nam, saat acara ramah tamah penyambutan perwakilan kepala negara.
Korut yang mengirimkan Kim Yong-nam dan adik perempuan pemimpin Korut yang bernama Kim Yo-jong ke ajang Olimpiade Pyeongchang, dikabarkan mundur dari rencana pertemuan rahasia tersebut setelah Wapres Pence mengumumkan Washington DC akan segera membeberkan sanksi-sanksi paling berat dan agresif terhadap Pyongyang.
Saat melakukan kunjungan ke kawasan Asia, Wapres Pence juga mengecam ambisi nuklir Korut dan menyatakan AS akan semakin memperkuat hubungan dengan sekutu regional yang juga merupakan musuh dari Korut yaitu Jepang dan Korsel.
“Korut menghendaki Wapres AS tak menggunakan ajang internasional tersebut untuk menegaskan fakta-fakta ataupun kekuatan aliansi kita demi kampanye untuk memberikan sanksi maksimum,” kata juru bicara Pence yang bernama Ayers.
Teruskan Sanksi
Setiba di Tanah Air, Wapres Pence semakin menegaskan bahwa AS, Korsel, dan Jepang, akan meneruskan sanksi ekonomi dan diplomasi terhadap Korut hingga Pyongyang meninggalkan program persenjataan nuklir dan misil balistiknya.
Ketegangan di Semenanjung Korea semakin memanas setelah tahun lalu Korut melakukan uji coba misil balistik terbaru, Hwasong-15, yang diklaim Pyongyang bisa mencapai daratan AS. Misil terbaru Korut itu menjadi “tantangan” bagi Washington DC yang sangat menginginkan untuk menghancurkan penguasa di Korut.
“Presiden AS, Donald Trump, telah memutuskan, jika Korut ingin berunding, kami akan menyatakan sikap yang tegas. Jika mereka ingin berunding, kita akan melakukannya,” ungkap Ayers. “Namun Presiden Trump juga telah menegaskan hingga mereka sepakat untuk melakukan denuklirisasi sepenuhnya, kami tak akan mengubah sikap atau tuntutan kami,” pungkas juru bicara Wapres Pence itu. AFP/I-1
Baca dong http://www.koran-jakarta.com/pertemuan-as-korut-dibatalkan/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan AS-Korut Dibatalkan"
Posting Komentar