Jakarta - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai turun gunung jelang Pilpes 2019. Prabowo belakangan kian sering muncul di hadapan publik.
Seperti pada Kamis (22/2/2018) kemarin, Prabowo diketahui datang ke RS Dharmais, Jakarta Barat. Prabowo datang untuk menjenguk ibunda Elang Mulia Lesmana, korban tragedi Trisakti 1998.
Kehadiran Prabowo disampaikan lewat akun Twitter Partai Gerindra. Dari foto yang diunggah, tampak mantan Danjen Kopassus itu memakai baju safari warna cokelat.
"Pak @prabowo menjenguk Ibu Hira Tety Yoga, Ibunda dari Elang Mulia Lesmana mahasiswa Fakultas Arsitektur Universitas Trisakti (Korban Tragedi Trisakti 98)," demikian keterangan di Twitter Gerindra.
Tak hanya berfoto dengan ibunda Elang, Prabowo di RS Dharmais juga tampak menyapa warga. Jenderal purnawirawan TNI itu pun berfoto bersama para karyawan dan pengunjung rumah sakit.
Empat hari sebelum itu, Prabowo mulai kembali ikut berinteraksi di pertemuan politik. Dia datang ke pengundian nomor urut parpol peserta pemilu di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Bahkan dalam kesempatan itu, Prabowo terlihat saling sapa dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat pengundian, Partai Gerindra mendapat nomor urut dua.
Nama Prabowo memang diprediksi akan kembali maju ke pentas pilpres pada 2019 nanti. Digadang-gadang, Prabowo akan kembali bertarung dengan Presiden Joko Widodo.
"Mungkin akan ada rematch, Jokowi versus Prabowo jilid dua," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Kamis (15/2).
Partai Gerindra sudah memastikan akan tetap mengusung Prabowo di Pilpres 2018, meski survei elektabilitas sang ketum kian menurun. Gerindra diprediksi akan berkoalisi dengan PKS dan PAN untuk mengusung Prabowo.
"Prabowo tetap menjadi calon presiden dari Partai Gerindra," tegas Waketum Gerindra Ferry Juliantono, Jumat (16/2).
Prabowo sendiri sudah sedikiti angkat bicara soal pencalonannya sebagai capres. Menurutnya, dia adalah seorang pendekar yang harus mementingkan kepentingan bangsa.
"Karena apa? Seorang pendekar yang utama bagi dia adalah kepentingan bangsanya," tutur Prabowo dalam acara HUT ke-10 Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2).
Meski demikian, Prabowo mengisyaratkan siap maju di Pilpres 2019 andai rakyat meminta. Syarat lain adalah andai ada dukungan yang pasti untuknya.
"Kalau rakyat meminta, kalau partai menugaskan, kalau ada dukungan yang benar bukan rekayasa. Kalau polling bisa kita pesan asal bayar... 'Eh lu bikin ya polling, gue 80 persen'. Kita harus legowo," katanya.
"Bukan jabatan yang penting, yang penting adalah pengabdian," tegas Prabowo.
Dia pun berencana akan menyampaikan pidato politik dalam waktu dekat. Prabowo kerap menyampaian keprihatinannya atas kondisi Bangsa Indonesia.
"Nanti di Hambalang, saya undang kalian. Di situ kalian akan dengar pidato saya, hati saya sesungguhnya, keresahan saya yang sesungguhnya, kesedihan saya yang sesungguhnya!" ucap mantan Pangkostrad itu di hadapan kader Gerindra.
Mungkinkah dengan turun gunung ini akan membuat elektabilitas Prabowo kembali naik?
(elz/rna)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Pilpres 2019, Prabowo Mulai Turun Gunung"
Posting Komentar