Jet Jatuh di Iran, 11 Orang Diduga Tewas

[TEHERAN] Sejumlah 11 orang diduga tewas setelah satu pesawat jet pribadi jatuh menabrak pegunungan Zagros, di Iran, Minggu (11/3) malam. Pesawat Bombardier C160 itu terbang dari Sharjah di Uni Emirat Arab menuju ke Istanbul, Turki.

Menurut pihak berwenang, Reza Jafarzade dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan kepada Kantor Berita Republik Islam Iran (IRNA) yang dikelola negara,jet pribadi Turki yang membawa 11 orang jatuh dan diperkirakan semuanya tewas.

Pesawat Bombardier CL604 buatan Kanada dilaporkan terbakar di dekat kota Shahr-e Kord, sekitar 370km selatan ibu kota, Teheran. Pesawat terbakar di udara sebelum jatuh. Saksi mata menggambarkan melihat bola api membentur sisi Gunung Helen. Tujuh tim pencari dan penyelamat telah dikirim ke lokasi kejadian, menurut pejabat Palang Merah setempat yang dikutip oleh Mehr News.

"Kami bisa memastikan bahwa jet pribadi Turki saat melewati wilayah udara kami menghilang dari radar dan jatuh di dekat Shahr-e Kord," kata Jafarzade.

Sebaliknya, menurut IRNA, tidak ada korban tewas yang dikonfirmasi sejauh ini. Enam tim petugas penyelamat telah dikirim ke lokasi kejadian.

IRNA melaporkan tidak jelas siapa yang berada di pesawat pada saat kecelakaan itu, meskipun pejabat manajemen darurat Iran menggambarkan delapan penumpang tersebut sebagai wanita muda.

Seorang pejabat kementerian transportasi Turki, pesawat tersebut juga membawa tiga awak kapal. Hingga kini, penyebab kecelakaan itu belum dapat dipastikan.

"Pesawat itu terbakar, setelah pilot meminta untuk menurunkan ketinggian, pesawat tersebut menghilang dari radar," bunyi laporan kantor berita Tasnimmengutip seorang pejabat ICAO.

Milik Basaran

Saluran NTV Turki, mengutip kementerian transportasi Turki, mengatakan pesawat tersebut milik Basaran Holding Company yang berbasis di Istanbul, yang aktif di sektor energi, konstruksi dan pariwisata.

Kerem Kinik, kepala Bulan Sabit Merah Turki, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa "tidak ada kemungkinan" korban selamat, mengingat pesawat itu adalah jet dan terbang dalam cuaca bersalju. Namun badan bantuan tersebut belum dapat memastikan korban jiwa secara resmi.

Kinik mengatakan, delapan penumpang tersebut termasuk setidaknya satu anggota keluarga Basaran dan, dalam posting Twitter, mengucapkan bela sungkawa. Sementara laporan berita DHA menyebut putri pengusaha Turki Huseyin Basaran dan tujuh temannya berada di pesawat itu.

Insiden tersebut muncul beberapa minggu setelah satu pesawat penumpang Iran ATR-72 dengan 65 orang di dalamnya jatuh di tengah pegunungan Iran dalam penerbangan dari Teheran ke Yasuj. Kejadian itu menewaskan semua orang di pesawat. [BBC/ Al Jazeera/U-5]

Let's block ads! (Why?)