"Saya pikir komunitas intelijen atau DHS (kementerian keamanan dalam negeri) meyakini Rusia telah mencoba menginfiltrasi dan mengintervensi sistem pemilihan kita," ujarnya, dikutip Reuters, Kamis (19/7). "Saya pikir jelas mereka melakukannya, dan saya pikir kita mesti bersiap, melihat kemampuan dan kemauan mereka, bahwa mereka akan melakukannya lagi."
Presiden AS Donald Trump sepanjang pekan ini berupaya untuk menenangkan kericuhan akibat kegagalannya mengkonfrontir Presiden Rusia Vladimir Putin terkait ikut campur Moskow ketika keduanya bertemu di Helsinki, Senin.Di konferensi tingkat tinggi itu, Trump enggan menyalahkan Putin atas intervensi pemilu dan menyatakan hal itu bisa dilakukan "orang lain," sebelum akhirnya meralat pernyataan itu. Kamis, Trump mengatakan siap kembali bertemu Putin.
Badan-badan intelijen AS telah menyimpulkan bahwa Rusia melakukan operasi peretasan dan propaganda mengincar pilpres 2016 untuk memicu perpecahan, merugikan kandidat Demokrat, Hillary Clinton, dan membantu Trump. Putin menampik tudingan itu.
Kementerian Kehakiman dan Kongres AS tengah menyelidiki intervensi tersebut dan kemungkin Trump berkolusi dengan Rusia. Sang Presiden telah berulang kali menampik dugaan itu.
Nielsen, di Forum Keamanan Aspen di Colorado, ditanya soal kesimpulan intelijen AS bahwa Putin memimpin operasi untuk memenangkan Trump dalam pemilu 2016."Saya belum melihat bukti bahwa upaya mengintervensi infrastruktur pemilu kita dilakukan untuk mendukung partai politik tertentu. Saya pikir apa yang kami lihat terkait pengaruh asing ini adalah mereka mencoba mengintervensi dan memicu kekacauan dari kedua pihak," ujarnya menjawab.
"Tujuannya secara umum adalah memicu perpecahan."
Sebelumnya di forum yang sama, Kepala Intelijen AS, Dan Coats mengaku tidak tahu menahu isi pertemuan empat mata Putin dan Trump. Dia bahkan tidak tahu saat ditanya soal rencana Trump mengundang Putin ke Washington.
(aal)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Keamanan: AS Mesti Bersiap Hadapi Ikut Campur Rusia"
Posting Komentar