Puasa Tasua merupakan pengiring puasa Asyura.
Dream - Hari ini merupakan tanggal 9 Muharram. Sesuai urutannya, hari ini dinamai dengan Tasu'a yang artinya 'kesembilan'.
Umat Islam dianjurkan melaksanakan untuk melaksanakan puasa tasu'a. Puasa ini untuk mengiringi puasa asyura yang jatuh pada 10 Muharram.
Maksud dari anjuran ini agar umat Islam tidak menyamai amalan yang dikerjakan umat Yahudi. Pada hari Asyura, umat Yahudi juga melaksanakan puasa satu hari saja.
Anjuran itu didasarkan pada perintah Rasulullah Muhammad SAW. Perintah itu tertuang dalam hadis riwayat Muslim dan Abu Dawud dari Ibnu Abbas RA.
" Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan orang agar berpuasa padanya, mereka berkata, 'Ya Rasulullah, ia (Asyura) adalah suatu hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Jika datang tahun depan, insya Allah kita berpuasa juga pada hari kesembilan'." Ibnu Abbas berkata, " Maka belum lagi datang tahun berikutnya itu, Rasulullah SAW pun wafat."
Hadis di atas menyebutkan Rasulullah SAW belum pernah melaksanakan puasa tasu'a. Lantas, mengapa dianjurkan?
2 dari 2 halaman
Baca dong https://www.dream.co.id/orbit/rasululullah-belum-pernah-puasa-tasua-mengapa-dianjurkan-1809194.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Rasul Belum Pernah Puasa Tasu`a, Mengapa Dianjurkan?"
Posting Komentar