TRIBUNKALTIM.CO, RIVERDALE-- Bocah lima tahun di Georgia, Amerika Serikat ( AS), menerima kompensasi sebesar 31 juta dollar AS, sekitar Rp 462,2 miliar.
Dilaporkan Daily MIrror, Selasa (25/9/2018), kompensasi diberikan setelah penis bocah itu terpotong ketika menjalani prosedur sunat.
Bocah yang hanya dikenal dengan inisial DJ itu berusia 18 hari ketika dibawa ke Life Cycle Pediatrics di Riverdale pada 2013.
Bidan yang bertugas, Melissa Jones, tak sengaja memotong sebagian penis DJ setelah pisau bedah yang dipegangnya selip. Namun, alih-alih melakukan operasi darurat untuk menyambungkan penisnya, dokter Brian Register malah menyuruh DJ pulang dalam keadaan berdarah.
Baca: Alat Vital Bocah Terpotong Saat Sunat, Polisi Tetapkan Mantri sebagai Tersangka
Baca: Demi Menikahi Gadis Pemalang, Pemuda Belanda Ini Rela Disunat dan Jadi Mualaf
Baca: VIDEO - Dara Cantik Asal Yogyakarta ini Bikin Heboh Dikira Dokter Sunat, Eh Ternyata Ini Faktanya
Keluarga DJ menggugat Jones dan Register ke pengadilan. Mereka menyatakan keduanya sengaja menyimpan potongan penis bocah itu ke lemari pendingin.
Dalam keterangan yang dikumpulkan persidangan, ibu DJ, Stacie Willis, harus memasukkan sebuah alat ke penisnya tiga kali sehari agar salurannya tak menutup. Willis bercerita putranya kesakitan setiap kali hendak pipis.
Dia dibawa ke dokter bedah di Minnesota dan Massachusetts untuk membantunya buang air kecil dengan lancar.
Dokter mengatakan, mereka bakal melaksanakan tes ketika DJ menginjak pubertas untuk melihat apakah dia masih butuh operasi lain.
Mereka juga berharap dia bisa punya anak di masa depan.
Neal Pope, pengacara DJ dan ibunya berujar, dia bakal mengusahakan adanya keadilan bagi mereka berdua. Menurutnya, DJ terancam mengalami siksaan mental saat dewasa.
Baca dong http://kaltim.tribunnews.com/2018/09/25/bocah-lima-tahun-mendapat-kompensasi-rp-462-miliar-gara-gara-penis-terpotong-saat-disunatBagikan Berita Ini
0 Response to "Bocah Lima Tahun Mendapat Kompensasi Rp 462 Miliar, Gara-gara Penis Terpotong Saat Disunat"
Posting Komentar