Di tahun ini saja, peminat pariwisata kesehatan mengalami kenaikan sebesar 10 persen.
Travel Daily News melaporkan, Lembaga Kesehatan Global (GWI) bahkan memprediksikan bahwa pariwisata kesehatan akan terus berkembang hingga US$800 miliar pada tahun 2020.
Wujud wisata kesehatan ini mendorong pelancong untuk menemukan kedamaian dalam batin melalui aktivitas psikologi, fisik, spiritual maupun ketiganya.
Berbagai pusat retret di penjuru dunia pada umumnya mengutamakan suasana yang menenangkan dan nyaman sebagai upaya mendukung pembersihan diri.
Namun tak begitu halnya dengan sebuah pusat yoga yang berlokasi di tengah Pulau Koh Phangan, Thailand.
Mengutip The Guardian pada Kamis (13/9), agama Yoga memang tampak seperti 'surga' yoga pada umumnya.
Namun di balik atmosfer penuh ketenangan tersebut, terdapat 14 tuduhan pelecehan seksual yang tertuju pada sang pemimpin, Narcis Tarcau, atau yang kerap disebut Swami Vivekandanda Saraswati.
Sebagian besar korban merupakan turis mancanegara yang berasal dari Inggris, Australia, Brazil, Amerika hingga Kanada.
Tiga di antaranya mengaku diperkosa oleh Tarcau dengan kedok penyembuhan spiritual.
![]() |
Sebanyak 16 mantan murid dan staf pusat yoga tersebut menyatakan kecurigaan mereka akan adanya 'sekte seks' yang beroperasi di tangan sang guru.
Saksi tersebut mengatakan bahwa selama 15 tahun belakangan Tarcau kerap melakukan tindakan pelecehan, pemerkosaan hingga pengajaran misogonis. Hal itu diduga sebagai upaya pencucian otak ratusan wanita agar melakukan hubungan seks dengannya.
Hal tersebut dilakukan dengan iming-iming membantu murid mencapai pencerahan.
31 Kesaksian Perempuan
Sebelum akhirnya meluncurkan penyelidikan independen, pihak sekolah sempat mencoba menghadapi 31 kesaksian perempuan atas tuduhan pelecehan tersebut secara internal.
Tarcau dipercaya telah melarikan diri dari Koh Phangan pada Juli setelah beberapa korban membeberkan tuduhan pelecehan terhadapnya ke publik.
Selain pria itu, setidaknya dua guru laki-laki senior juga diduga terlibat dalam aksi seksual dan pemerkosaan.
Keduanya dilaporkan telah meninggalkan Koh Phangan.
Pihak Agama Yoga belum menyangkal tudingan-tudingan tersebut, namun menegaskan telah memecat semua guru yang dianggap terlibat perbuatan tak senonoh.
Ini bukan pertama kalinya kontroversi mengguncang industri pariwisata kesehatan.
Mengutip Travel Wire Asia, Uma Inder juga dituding memanfaatkan pusat retret di Ubud, Bali, yakni Yoga Barn sebagai kedok pelecehan seksual sejak 2008-2016.
Layaknya Tarcau, Uma diduga menggunakan pencucian otak dalam aksinya.
Usai kasus tersebut terselesaikan--Uma disebut tak lagi menjadi pengajar, Yoga Barn telah kembali beroperasi seperti sedia kala.
(fey/ard) Baca dong https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180913115845-269-329871/waspada-sekte-seks-berkedok-pusat-yogaBagikan Berita Ini
0 Response to "Waspada Sekte Seks Berkedok Pusat Yoga"
Posting Komentar