Search

Minta Pemberontak Wanita Ditembak di Vagina, Rodrigo Duterte Dikecam

Sebelumnya, candaan kontroversial juga pernah disampaikan oleh Rodrigo Duterte. Presiden Filipina itu mengambil topik darurat militer yang ia terapkan di seluruh Pulau Mindanao.

Menurutnya, pasti akan ada tuduhan yang dialamatkan kepada militer Filipina terkait operasi militer di Mindanao. Termasuk soal pemerkosaan.

Duterte lantas mengeluarkan candaan, jika ada pasukan yang memperkosa tiga orang perempuan maka ia secara pribadi akan bertanggungjawab atas hal itu.

"Untuk konsekuensi darurat militer tersebut, aku sendiri yang akan bertanggungjawab, lakukan saja pekerjaan, sisanya aku yang kerjakan," ucap Duterte, seperti dikutip dari The Guardian, 27 Mei 2017.

"Aku akan memenjarakan kalian (jika terjadi pelanggaran), tapi jika kalian 'memerkosa' tiga orang, aku yang akan bertanggung jawab," sambung dia.

Setelah melontarkan kalimat tersebut Duterte langsung menyatakan, kalau hal itu hanya sebuah candaan. Ditegaskannya, tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun dalam operasi militer di Mindanao.

Bukan pertama kali Duterte bercanda soal perkosaan. Saat kampanye presiden lalu, leluconnya soal masalah tersebut membuat marah publik Filipina.

Saat itu, Duterte menyebut peristiwa 1989 ketika seorang misionaris Australia terbunuh dalam kerusuhan di sebuah penjara, para narapidana' boleh saja' memperkosanya.

Duterte mengatakan, hal ini karena korban berparas cantik. Dia pun mengaku, sebenarnya ingin ikut dalam kerusuhan dan berada di garis depan.

Sesaat setelah mengetahui publik Filipina marah, Duterte meminta maaf. Ia mengatakan, pernyataannya itu tidak bermaksud melecehkan wanita atau korban perkosaan.

Let's block ads! (Why?)

Baca dong http://global.liputan6.com/read/3283363/minta-pemberontak-wanita-ditembak-di-vagina-rodrigo-duterte-dikecam

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Minta Pemberontak Wanita Ditembak di Vagina, Rodrigo Duterte Dikecam"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.