Search

5 Pembunuh Khashoggi Dituntut Mati

INDOPOS.CO.ID – Proses hukum ”kilat” terhadap para eksekutor atau pelaku pembunuhan jurnalis senior Jamal Khashoggi berlangsung di Kerajaan Arab Saudi. Buktinya, sejak ditangkap dan ditahan Minggu (21/10) lalu. Kini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Saudi sudah menjatuhkan tuntutan hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka yang didakwa atas pembunuhan itu. Jaksa Saudi juga menyebut total ada 21 tersangka yang diselidiki atas kasus pembunuhan ini.

Dituturkan Wakil JPU sekaligus juru bicara kantor jaksa Saudi, Shaalan al-Shaalan, kepada wartawan setempat seperti dilansir Reuters dan CNN, Kamis (15/11), bahwa Khashoggi, 60,dibunuh usai para pelaku mengajak korbannya ”bernegosiasi” dengan tujuan membawa kembali Khashoggi ke Saudi. Namun lantaran ”negosiasi” itu gagal, maka Khashoggi disiksa, dan dicekik hingga tewas, lalu mayatnya dimutilasi.

Al-Shaalan mengatakan, bahwa mantan Wakil Kepala Intelijen Saudi Ahmed al-Assiri adalah orang yang memerintahkan misi untuk memaksa Khashoggi kembali ke Saudi. Dia merupakan sosok yang membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dikirim ke Istanbul Turki pada awal Oktober lalu

Tim pembunuh yang dibentuk itu, menurut Al-Shaalan, dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni tim negosiasi, tim intelijen, dan tim logistik. Al-Shaalan juga mengungkapkan, kepala tim negosiasi, yang tak disebut namanya, merupakan sosok yang memberikan perintah mengeksekusi Khashoggi pada Selasa siang (2/10) di sebuah ruangan di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul Turki.

Ia melanjutkan, mayat Khashoggi dimutilasi setelah dia dibunuh dan jasadnya dibawa keluar dari konsulat. Lima orang yang dituntut hukuman mati itu adalah mereka yang membawa keluar mayat Khashoggi dari konsulat dan menyerahkannya ke seorang sosok lokal.

Menurut Al-Shaalan, para pelaku awalnya memberikan laporan yang tidak jujur kepada mantan wakil kepala intelijen dan menyangkal telah membunuh Khashoggi.

”Jaksa penuntut umum telah meminta hukuman mati untuk lima individu yang didakwa atas memerintahkan dan melakukan kejahatan dan meminta hukuman yang pantas untuk individu lainnya yang juga didakwa,” lontar Al-Shaalan, tanpa menyebut lebih lanjut nama lima individu yang dimaksud.

Disebutkan Al-Shaalan bahwa 11 dari total 21 tersangka dalam kasus ini, telah didakwa. Persidangan untuk 11 tersangka itu disebut akan segera digelar dalam waktu dekat. Ia menambahkan, penyelidikan terhadap para tersangka lainnya masih terus berlanjut, terutama untuk mencari tahu peran mereka masing-masing dalam kasus pembunuhan yang menjadi sorotan dunia ini.

Sedangkan dilansir dari Al Arabiya, Kamis (15/11), Al-Shaalan mengatakan pihaknya masih menantikan pihak Turki untuk memberikan bukti dan rekaman suara Khashoggi menjelang kematiannya. ”Sebuah tim dibuat untuk membawa pulang jasad Khashoggi atas perintah mantan wakil kepala intelijen,” kata Al-Shaalan.

Sementara itu, Jaksa Agung Sheikh Saud al-Mojeb mengatakan bahwa para pelaku telah merencanakan pembunuhan itu sejak Sabtu (29/9), atau tiga hari sebelum eksekusi dilakukan. Dan seseorang mencopot kamera CCTV di areal konsulat sebelum pembunuhan dilakukan. ”Lima pelaku diperintahkan untuk menyeret dan memutilasi Khashoggi setelah negosiasi dengannya batal. Potongan jenazahnya lalu diserahkan kepada seorang agen yang sudah menunggu di luar gedung konsulat,” papar Mojeb seperti dilansir dari Al Jazeera dan AFP, Kamis (15/11).

Media Turki Daily Sabah juga memberitakan pihak otoritas intelijen Turki telah mendapatkan citra sinar-X dari isi tas para pelaku pembunuhan. Di dalam tas tersebut berisi 10 ponsel, lima walkie-talkie, beberapa unit intercom, dua alat suntik, dua defibrillator atau stimulator detak jantung, alat pengacak sinyal, beberapa gunting, dan klip besi.

Tim pembunuh tersebut dipimpin Maher Abdulaziz Mutreb yang dilaporkan merupakan pengawal Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Sementara harian AS, The New York Times memberitakan Mutreb kemudian melakukan panggilan telepon untuk melaporkan misinya. ”Pergilah. Katakan kepada bos Anda bahwa operasi telah berhasil diselesaikan,” demikian kata Mutreb yang diketahui sering pergi untuk mengawal Putra Mahkota Kerajaan Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Pejabat intelijen Turki percaya perkataan ”Bos Anda" merujuk kepada MBS, dan Mutreb saat itu sedang menelepon salah satu asisten MBS.

Namun keterangan Jaksa Saudi, agak berbeda dengan pernyataan Penasihat Presiden Recep Tayyip Erdogan, Yasin Aktay yang mengatakan mayat Khashoggi yang sudah dimutilasi lalu direndam di cairan asam keras sehingga larut, lalu dibuang di saluran air di rumah dinas Konsul Turki di Istanbul. Sedangkan dari rekaman suara Khashoggi diketahui kalau kepalanya dimasukkan ke dalam kantung plastik sehingga ia diduga tewas karena kehabisan oksigen.

Dilansir dari Reuters, Kamis (15/11), pemerintah Turki sendiri melalui Menlu Mevlut Cavusoglu mendorong adanya penyelidikan internasional untuk mengusut tuntas kasus itu. ”Kami akan melakukan apa saja untuk mencari titik terang siapa sebenarnya pembunuhnya. Kami telah menunjukkan bukti-bukti kepada semua pihak yang ingin melihat," tegas Mevlut Cavusoglu.
(afp/cnn/al jazeera/reuters)


TOPIK BERITA TERKAIT: #peristiwa #pembunuhan #jamal-khashoggi 

Let's block ads! (Why?)

Baca dong https://www.indopos.co.id/read/2018/11/16/155766/5-pembunuh-khashoggi-dituntut-mati

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "5 Pembunuh Khashoggi Dituntut Mati"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.