JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menegaskan, pihaknya sejak awal tak sepakat bila Israel memindahkan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Untuk itu, dia akan mengecam jika ada negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel ikut memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
Hal itu dikatakan Ma’ruf menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan menghormati rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Artinya itu sudah kesepakatan kita menolak (pemindahan kedutaan ke Yerusalem). Karena itu tentu bukan hanya Amerika, tapi semua kedutaan yang dipindahkan ke sana (Yerusalem) juga kita tidak setuju," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2018).
Baca juga: Protes Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel, Jokowi Telepon PM Australia
Ma’ruf menuturkan, dirinya sejak awal telah menolak dan protes bila ibu kota Israel dipindah ke Yerusalem.
"Kalau kita kan sudah sejak awal kita itu menolak, pemerintah maupun kita masyarakat umat Islam, menolak ibu kota Israel itu dipindah ke Yerusalem," ujar Ma'ruf.
Sebelumnya, saat menghadiri Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (21/11/2018), Prabowo menyatakan menghormati rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Baca dong https://nasional.kompas.com/read/2018/11/24/23200341/respons-maruf-soal-pandangan-prabowo-terkait-pemindahan-kedutaan-australia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Respons Ma'ruf soal Pandangan Prabowo Terkait Pemindahan Kedutaan Australia ke Yerusalem"
Posting Komentar