"Dalam waktu dekat, sistem pertahanan udara anti-pesawat yang baru akan dikerahkan demi melindungi wilayah udara Federasi Rusia," ucap seorang pejabat militer dari distrik selatan Rusia, Kolonel Vadim Astafiyev, kepada kantor berita Interfax.
Seperti dilansir AFP, Rabu (28/11), Astafiyev, mengatakan sistem S-400 itu telah lulus uji coba dan siap untuk dikerahkan.
September lalu, sejumlah informan dari dinas keamanan Rusia mengatakan sistem S-400 keempat akan dikerahkan di Dzhankoy, sebuah kota di Krimea yang berdekatan dengan perbatasan Ukraina.
S-400 merupakan sistem pertahanan anti-pesawat sekaligus sistem rudal terbaru serta tercanggih milik Rusia.
Kapal penjaga pantai Rusia sempat melepaskan tembakan ke arah kapal militer Ukraina hingga melukai sejumlah pelaut. Kremlin mendasari manuvernya itu lantaran kapal Ukraina disebut berkeras melintasi perairan itu dan mengabaikan peringatan.
Namun, menurut Ukraina, Rusia menembaki kapal-kapalnya setelah mereka memutuskan untuk memutar balik keluar dari perairan itu.
Poroshenko bahkan menganggap negaranya kemungkinan terlibat perang terbuka lantaran agresi yang dilakukan Rusia.
"Negara ini dalam ancaman akan terlibat perang terbuka dengan Rusia," kata Petro, seperti dilansir CNN, Rabu (28/11).
Poroshenko juga sudah menghubungi Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berharap dapat dibantu dari sisi militer.
"Kami juga akan membatasi gerak-gerik orang Rusia di perbatasan untuk keluar masuk Ukraina," ujar Poroshenko. (rds/has)
Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181128183132-134-350024/rusia-akan-kerahkan-sistem-pertahanan-rudal-di-krimeaBagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Akan Kerahkan Sistem Pertahanan Rudal di Krimea - CNN Indonesia"
Posting Komentar