Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sepakat bahwa pembangunan perdamaian di Afghanistan harus didukung oleh pembangunan ekonomi negara itu.
Usai pertemuan bilateral kedua pimpinan negara di Istana Presiden Agr Kabul Afghanistan, Senin (29/1), Presiden Jokowi mengatakan Indonesia dan Afghanistan sepakat untuk melakukan berbagai kegiatan untuk membangun perdamaian di Afghanistan.
"Kita telah mematangkan rencana kerjasama dalam membangun perdamaian atau peace building di Afghanistan. Indonesia dan Afghanistan akan meningkatkan berbagai kegiatan yang dapat membantu peace building dan rekonsiliasi di Afghanistan," kata Presiden Joko Widodo.
Upaya membangun dan menciptakan perdamaian di Afghanistan, lanjut Jokowi, juga akan disertai dengan pembangunan aktivitas ekonomi Afghanistan. Presiden Joko Widodo berjanji untuk mengirimkan delegasi bisnis potensial ke Afghanistan pada triwulan pertama tahun ini.
"Saya dan Presiden Ghani sepakat bahwa upaya peace building secara bersamaan harus ditopang dengan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu kita harus memanfaatkan peluang yang masih terbuka lebar untuk kita sepakat menugaskan menteri terkait untuk mendorong bussiness to bussiness contact. Saya juga menyampaikan kepada Presiden Ghani kesiapan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Indonesia dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Afghanistan," imbuh Presiden.
Presiden Jokowi menyambut gembira telah digunakannya Masjid As Salam untuk beribadah oleh rakyat Afghanistan. Masjid ini dibangun atas biaya pemerintah Indonesia dan berada satu kompleks dengan Indonesia Islamic Center (Pusat Studi Islam Indonesia).
"Indonesia akan terus membangun kompleks Indonesia Islamic Center di kota Kabul. Ini adalah contoh kerjasama dalam mengisi proses peace building di Afghanistan. Klinik kesehatan di kompleks Indonesia Islamic Center akan mulai dibangun pada musim semi 2018 untuk melengkapi Masjid As Salam. Masjid Indonesia ini sudah mulai digunakan oleh masyarakat Afghanistan sejak 2015," jelas Presiden Jokowi.
Di bidang pendidikan, Jokowi menyatakan akan membantu biaya studi mahasiswa Afghanistan yang berprestasi. "Indonesia juga akan memberikan beasiswa untuk 100 mahasiswa Afghanistan," jelasnya
Anugerah Medali Perdamaian Untuk Jokowi
Dalam jamuan makan siang dengan Presiden Jokowi dan rombongan,Presiden Ghani menganugerahkan Medal of Ghazi Amanullah kepada Presiden Jokowi. Medali itu merupakan bentuk penghormatan Afghanistan kepada sosok Joko Widodo atas keteguhan dan keberanian dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Afghanistan, terutama dalam pembangunan perdamaian di Afghanistan.
Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo di Afghanistan cukup dramatis. Ancaman teror membayang-bayangi aktivitas Presiden Jokowi di Afghanistan. 21 Januari 2018 atau delapan hari sebelum kedatangan Jokowi, bom meledak di Hotel Intercontinental menewaskan lebih dari 20 orang. Serangan diklaim dilakukan oleh Taliban.
24 Januari 2018 atau lima hari sebelum kedatangan Jokowi, kelompok teroris internasional ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) membunuh tiga orang di kantor lembaga amal Save the Children di Jalalabad.
Lalu pada 27 Januari 2018 atau dua hari sebelum kedatangan Jokowi, bom bunuh diri menghantam pusat kota Kabul. Pelaku menggunakan ambulans berisi penuh bahan peledak.
Bahkan, pada hari kedatangan Jokowi, Senin (29/1/2018), tepatnya dua jam sebelumnya, markas akademi militer di Kabul kembali diserang. Sebanyak lima tentara Afghanistan tewas dan 10 lainnya mengalami luka dalam serangan yang diklaim dilakukan ISIS tersebut.
Presiden Joko Widodo menyampaikan duka mendalam kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, dan seluruh rakyat Afghanistan, atas serangkaian peristiwa kekerasan di Afghanistan itu.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan seperti halnya di Afghanistan, dalam kunjungan kerja di lima negara Asia bagian selatan, Jokowi selalu mengimbau pesan perdamaian di kawasan Asia khususnya Indo Pasifik.
"Jadi ini adalah pesan yang dibawa Presiden secara konsisten di semua kunjungannya di Asia Selatan. Dari Srilanka, India, Pakistan, Bangladesh, pesan mengenai masalah pentingnya menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di lingkar Indo Pasifik menjadi sangat penting," jelas Menlu RI Retno Marsudi.
Dalam lawatannya di Asia Selatan, Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke empat negara, yaitu Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Jokowi juga menghadiri KTT Asean-India di India. [aw/ab]
Baca dong https://www.voaindonesia.com/a/jokowi-tegaskan-komitmen-indonesia-bangun-oerdamaian-di-afghanistan/4231049.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Perdamaian di Afghanistan"
Posting Komentar