Merdeka.com - Dalam pidato kenegaraan pertamanya di depan Kongres, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut negara-negara yang menentang langkahnya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagai 'musuh Amerika'.
Dengan kata lain, Trump menyebut 128 negara, termasuk Indonesia, telah mengabaikan hak kedaulatan AS dalam membuat keputusan tersebut. Sebab, negara-negara tersebut menolak langkah Trump di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Trump pun kembali menyinggung soal bantuan yang diberikan AS kepada negara-negara tersebut. Dia pun mengancam hanya akan memberi bantuan kepada negara-negara yang sepakat dengannya saja.
"Pembayar pajak AS dengan murah hati memberi bantuan miliaran dolar ke negara-negara tersebut setiap tahun. Oleh karena itu, malam ini, saya meminta Kongres untuk mengeluarkan undang-undang yang memastikan bahwa bantuan itu hanya diberikan kepada negara yang melayani kepentingan Amerika dan negara-negara yang menjadi kawan Amerika, bukan negara musuh Amerika," katanya dikutip dari laman Aljazeera, Kamis (1/2).
AS biasanya hanya memberi cap 'musuh' kepada negara-negara yang mensponsori teroris. Kementerian Luar Negeri AS menyebut negara-negara tersebut antara lain Iran, Korea Utara, Sudan dan Suriah. Meski demikian, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS enggan menjelaskan maksud pidato Trump tersebut.
"Saya tidak akan merinci kata-kata presiden. Pemungutan suara di Majelis Umum bukanlah resolusi mengikat yang tidak menyumbang kontribusi apapun untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan menciptakan perdamaian di kawasan," paparnya kepada Aljazeera.
Sebagaimana diketahui, pada 6 Desember tahun lalu, Trump mengumumkan AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan tersebut otomatis mengundang kecaman dari pihak internasional yang meyakini Yerusalem adalah ibu kota Palestina.
Selain itu, Trump pun berencana memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem
Pengakuan Trump mendapat tentangan dari mayoritas negara tergabung dalam PBB. Sebanyak 128 negara, termasuk Inggris dan Indonesia, menolak keputusan Trump itu. Sementara itu, tujuh negara lain menyetujui dan 35 negara lain memilih abstain.
Turki termasuk negara yang paling keras menentang pengakuan Trump soal Yerusalem. Atas inisiatif Turki Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar pertemuan di Istanbul dan menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Presiden Joko Widodo bahkan mengaku terkejut dengan pengumuman Trump soal Yerusalem itu. Dia mengaku dongkol dan jengkel karena pengakuan Trump itu. Jokowi menegaskan Indonesia tetap mendukung Palestina dan selalu bersama dengan perjuangan rakyat Palestina. [pan]
Baca dong https://m.merdeka.com/dunia/trump-anggap-128-negara-tak-akui-status-yerusalem-adalah-musuh-as-termasuk-indonesia.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump anggap 128 negara tak akui status Yerusalem adalah musuh AS, termasuk Indonesia"
Posting Komentar