[NEW YORK] Iran membangun sebuah pangkalan militer permanen lainnya di luar ibu kota Suriah lengkap dengan hangar sebagai tempat penyimpanan rudal yang mampu menembak seluruh Israel. Berdasarkan gambar-gambar satelit yang diperoleh secara eksklusif oleh Fox News dari ImageSat Internasional, menunjukkan pangkalan baru Iran terletak delapan mil sebelah barat laut Damaskus.
Pangkalan militer itu dioperasikan oleh Quds Force, yaitu cabang operasi khusus Korps Garda Revolusioner Islam Teheran (IRGC). Foto-foto satelit menunjukkan dua hangar berwarna putih masing-masing seluas 30 yard (sekitar 27 meter) dan 20 yard (sekitar 18 meter). Keduanya dipakai untuk penyimpanan rudal-rudal jarak dekat dan menengah.
Di Capitol Hill, komandan militer tertinggi Amerika Serikat (AS) untuk pasukan Amerika di Timur Tengah menyatakan Iran meningkatkan jumlah dan kualitas rudal-rudal balistik yang diluncurkannya ke kawasan tersebut. Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Joseph L Votel, mengatakan Iran telah meningkatkan pendanaannya untuk pasukan proksi di Timur Tengah sejak kesepakatan nuklir pada Juli 2015, termasuk pengiriman rudal-rudal, pesawat tempur, dan senjata lain ke Yaman dan Suriah. Namun, Votel menegaskan melawan Iran bukanlah salah satu misi koalisi di Suriah.
Menurutnya, fokus koalisi AS adalah kepada sekitar 2.000 pasukannya yang masih berada di sana sebagai upaya penghancuran Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan mencegah kelompok teror itu bangkit lagi. Dia mengatakan dalam lima tahun terakhir, Iran telah sukses menciptakan jaringan proksi di Yaman, serupa dengan apa yang mereka ciptakan 20 tahun lalu di Lebanon dengan Hezbollah.
Sebuah pangkalan militer yang serupa juga terungkap dalam foto-foto satelit terbaru ini, dibangun tahun lalu di Damaskus selatan sebelum dihancurkan pada Desember lalu oleh rudal permukaan ke permukaan Israel.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Teheran sebulan sebelum serangan terhadap gedung setiap pangkalan militer di Suriah. “Israel tidak akan membiarkan itu terjadi,” katanya.
Pernyataan Votel kepada Kongres dilakukan di tengah kritikan dari Gedung Putih Rusia dan aksi Iran yang terus mendukung Presiden Bashar al-Assad, dan kampanye pengeboman oleh rezim yang ganas di Ghouta Timur, sebuah daerah pinggiran di kota Damaskus dimana 400.000 warga sipil masih terjebak.
“Suriah meneror ratusan ribu penduduk sipil dengan serangan udara, artileri, roket-roket, dan serangan darat. Pemakaian gas klorin oleh rezim ini, sebagai senjata, hanya meningkatkan ini,” kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders.
Votel menyampaikan kepada anggota parlemen bahwa Rusia sedang berdiri di jalan gencatan senjata abadi di Suriah. Dalam beberapa hari terakhir, 500 warga sipil tewas di Ghouta Timur, wilayah yang sama dimana rezim itu menggunakan gas sarin pada 2015.[Haaretz/C-5]
Baca dong http://sp.beritasatu.com/home/iran-bangun-pangkalan-militer-dekat-damaskus/123019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Iran Bangun Pangkalan Militer Dekat Damaskus"
Posting Komentar