Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan optimisme, Selasa (6/3) bahwa memperbaiki hubungan antar-Korea dapat mendorong perundingan denuklirisasi antara Korea Utara dan Amerika.
Moon menggambarkan pertemuan hari Senin (5/3) di Pyongyang antara utusan khusus Korea Selatan dan Kepala Kantor Keamanan Nasional Chung Eui-yong dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sebagai awal proses diplomatik yang lebih luas.
“Kami memulai perjalanan kami untuk perdamaian dan kemakmuran dengan keyakinan bahwa kami dapat melakukan denuklirisasi dan membangun perdamaian di semenanjung Korea dengan usaha kami sendiri,” kata Presiden Moon ketika berpidato dalam upacara wisuda Akademi Militer Korea.
Baca juga: Kim Jong-un Bertemu dengan Para Pejabat Korea Selatan
Setelah bertemu dengan Moon, utusan khusus tersebut akan berkunjung ke Washington untuk menyampaikan laporan kepada Amerika.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, menggambarkan pertemuan bilateral tersebut dengan sangat positif, dan mengatakan bahwa Kim Jong-un menyampaikan "keinginan kuatnya untuk segera memajukan” hubungan antar-Korea. Para peserta pertemuan itu membahas bagaimana “meredakan ketegangan militer akut di Semenanjung Korea” dan mereka “membuat kesepakatan yang memuaskan.”
Seorang pejabat di Gedung Biru, yakni kantor presiden Korea Selatan di Seoul mengatakan “kesepakatan” tersebut mengacu pada rencana untuk KTT dan bukan untuk pembicaraan dengan Amerika.
Sambutan Korea Utara yang hangat terhadap utusan diplomatik dari Seoul itu dipandang sebagai balasan atas keramahtamahan tuan rumah Korea Selatan terhadap delegasi Korea Utara selama Olimpiade Musim Dingin PyeongChang. [gp]
Baca dong https://www.voaindonesia.com/a/korsel-berpacu-untuk-bantu-dimulainya-pembicaraan-nuklir-dengan-korut/4282347.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Korsel Berpacu untuk Bantu Dimulainya Pembicaraan Nuklir dengan Korut"
Posting Komentar