MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang perempuan menjadi pembicaraan setelah dituding sebagai pelaku atas kondisi kritis yang dialami mantan agen ganda Rusia.
Dilansir Daily MIrror Selasa (6/3/2018), kecurigaan langsung mengarah kepada presenter televisi di Rusia bernama Anna Chapman.
Sebab, Chapman adalah satu di antara 10 agen rahasia Rusia yang ditangkap oleh Amerika Serikat (AS) dalam Illegal Program yang digagas Biro Penyelidikan Federal ( FBI).
Mereka semua ditangkap setelah Sergei Skripal, mantan Kolonel Rusia yang juga bekerja bagi MI6 atau Dinas Rahasia Inggris, memberikan nama kepada AS.
Chapman dan mata-mata lainnya kemudian dideportasi sebagai bagian pertukaran agen rahasia antara AS dan Rusia di 2010. Publik Rusia langsung memberikan label "pengkhianat" kepada Skripal.
Baca juga : Mantan Agen Ganda Rusia Kritis Setelah Terkena Zat Tak Dikenal
Pasca-kedoknya terbongkar, perempuan kelahiran Volgograd berusia 36 tahun tersebut menjadi pebisnis dan selebritis di Negeri "Beruang Merah".
Chapman dikenal sangat militan kepada Kremlin. Dia langsung menyuarakan pendapatnya ketika Presiden Vladimir Putin mengumumkan Rusia telah mengembangkan rudal balistik antar-benua (ICBM) hipersonik, atau 20 kali kecepatan suara.
"Dunia telah berubah. Kini, siapapun yang berani melecehkan Rusia bakal dihukum," kata perempuan yang sempat menikah dengan pria Inggris bernama Alex Chapman tersebut.
Dia mendapat julukan "mata-mata paling glamor di Rusia" karena kemampuannya dalam memikat calon informannya.
"Godaan, seperti cinta maupun persahabatan, bisa berlaku untuk siapapun," kata Chapman dalam wawancaranya dengan Maxim, seperti dikutip The Sun.
Mirror mengabarkan, belum ada pernyataan resmi dari Chapman setelah dia dituding sebagai pelaku yang meracuni mantan koleganya.
Perempuan dengan nama asli Anna Kushchyenko itu dilaporkan tengah menikmati liburan di Phuket, Thailand.
Chapman beristirahat di kompleks vila Nai Harn Baan-Bua-a. Vila tersebut memiliki harga 600 poundsterling Inggris, sekitar Rp 11,4 juta, per tiga malam.
Sebelumnya, Skripal ditemukan dalam keadaan tidak sadar bersama perempuan yang diduga putrinya di Salisbury, Inggris, Senin (5/3/2018).
Dilarikan ke rumah sakit, pria 66 tahun tersebut berada dalam kondisi kritis setelah ditengarai terpapar zat bernama opioid yang mematikan.
Baca juga : Seoul akan Kirim Kepala Mata-mata ke Korea Utara
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/03/06/21283591/perempuan-ini-diduga-racuni-mantan-agen-ganda-rusia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perempuan Ini Diduga Racuni Mantan Agen Ganda Rusia"
Posting Komentar