/data/photo/2017/03/15/0622568Parade-Pembukaan-Festival-di-Concordia780x390.jpg)
KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut baik jika Australia mau bergabung sebagai anggota baru ASEAN. Pernyataan ini diungkapkan Jokowi menjelang pertemuan para pemimpin negara-negara blok Asia Tenggara di Sydney, pada Jumat (16/3).
"Saya pikir itu ide bagus," kata Presiden Jokowi kepada Sydney Morning Herald, merujuk gagasan masuknya Australia ke ASEAN.
"Dengan demikian wilayah kita akan lebih baik (untuk) stabilitas, stabilitas ekonomi, dan juga stabilitas politik. Tentu, akan lebih baik," ujar Jokowi.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pun menyambut "hangat" pernyataan Presiden Jokowi. Namun, Turnbull menekankan, "urusan ASEAN adalah urusan untuk ASEAN".
"Kami punya rasa hormat yang besar terhadap ASEAN, dengan caranya mencapai mufakat. Kami adalah mitra dialog dengan ASEAN dan kami menghormati sentralitas ASEAN, signifikansinya, betapa penting peranannya di wilayah kita," ujar Turnbull sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Perdalam hubungan
Dorongan agar Australia memperdalam hubungan dengan ASEAN juga diutarakan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
"Australia meyakini masa depannya terletak di Asia, mengambil langkah-langkah untuk menjadi mitra dialog ASEAN yang pertama pada 1974," ujar Lee Hsien Loong.
Dalam laporan Insititut Kebijakan Strategis Australia, lembaga kajian itu berpendapat Canberra sebaiknya menjadi anggota ASEAN pada 2024, atau 50 tahun sejak menjadi mitra dialog ASEAN, dan menggunakan pertemuan di Sydney sebagai titik tolak.
"Selagi tekanan geostrategis dan geoekonomi berkembang di Asia, ASEAN sebagai kelompok kekuatan menengah memerlukan tambahan kekuatan menengah yang ditawarkan Australia dan Selandia Baru."
"Pertemuan Sydney merupakan momen untuk mengawali percakapan panjang mengenai bergabungnya Australia dengan ASEAN," demikian laporan itu.
Meski demikian, tidak semua pengamat sepakat dengan gagasan itu.
Peneliti di lembaga kajian Lowy Institute, Aaron Connely, menyatakan dalam akun Twitter, "Australia tidak diundang bergabung dengan ASEAN dan tidak akan diundang untuk bergabung dengan ASEAN selama kita hidup."
Soal Presiden Jokowi yang menyatakan "ide bagus" jika Australia jadi anggota ASEAN, Connely menulis, "Jokowi menyampaikan 'tanggapan ala orang Jawa' , mencoba untuk bersikap sopan."
Hadir di KTT ASEAN-India Presiden meyakini Asia Tenggara dan India akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Samudera Hindia.
Baca dong https://nasional.kompas.com/read/2018/03/16/17100561/presiden-jokowi-ide-bagus-jika-australia-bergabung-dengan-asean
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Jokowi: Ide Bagus jika Australia Bergabung dengan ASEAN"
Posting Komentar