MOSKWA, KOMPAS.com - Pejabat Dewan Keamanan Rusia menyebut AS telah mendirikan hingga 20 pangkalan militernya di wilayah Suriah.
Mengutip laporan kantor berita RIA, pada Kamis (1/3/2018), Amerika Serikat telah beberapa lama menunjukkan langkah memperluas kehadiran militernya di Suriah.
Pada Januari, laporan Berita Pertahanan AS menyebut Washington telah meningkatkan kehadiran pasukannya di Al Tabaqah di dekat Raqqa dan Al-Tanf menjadi pangkalan militer.
Baca juga:Denah Pangkalan Militer AS Terbongkar Gara-gara Aplikasi Joging
Kehadiran militer AS di Al-Tanf, bersamaan dengan yang ada di Deir az-Zour, disebut telah mengapit kawasan tersebut dan menghalangi Iran dari akses Mediterania.
Sebelumnya pada awal tahun ini, Menteri Dalam Negeri AS Rex Tillerson telah menyampaikan rencana mereka untuk mengubah kehadiran militer mereka secara terbuka di Suriah.
Selain untuk melawan ancaman teror dari sisa-sisa kelompok teroris ISIS dan Al Qaeda, kehadiran militer AS di Suriah diharapkan juga dapat menangkal pengaruh Iran yang semakin meningkat di kawasan itu yang kian meluas.
Tillerson menambahkan, pihaknya ingin menghindari terjadinya kesalahan yang sama saat AS meninggalkan Irak pada 2011.
Sementara itu, Rusia kini memiliki dua pangkalan militer di Suriah, yakni pangkalan udara di Hmeimim dan pangkalan angkatan laut di Tartous.
Baca juga:Militer AS Kirim Pasukan Cyber ke Medan Perang
Kedua pangkalan tersebut sebagai hasil kesepakatan antara Moskwa dengan Damaskus, di mana Rusia diizinkan mengoperasikan pangkalan militer mereka di wilayah Suriah selama lima dekade.
Rusia tercatat juga telah menjadi sekutu utama rezim Suriah di bawah Presiden Bassar al Assad, terutama sejak meletusnya perang saudara tujuh tahun lalu. Demikian dilansir dari The New Arab.
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/03/01/22513391/rusia-sebut-as-dirikan-hingga-20-pangkalan-militer-di-suriah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Sebut AS Dirikan hingga 20 Pangkalan Militer di Suriah"
Posting Komentar