FAJAR.CO.ID – Geert Wilders, pemimpin oposisi anti-Islam di Belanda, telah membatalkan kompetisi menggambar kartun Nabi Muhammad yang memicu protes di Pakistan.
Dilansir Al Jazeera pada Jumat, (31/8), politisi sayap kanan yang dikenal karena pidato-pidatonya yang membara dan protes terhadap imigrasi dan Islam mengatakan, ia tidak ingin orang lain terancam oleh kontes yang dia rencanakan untuk bulan November.
“Untuk menghindari risiko korban kekerasan Islam, saya memutuskan untuk tidak membiarkan kontes kartun berlangsung,” katanya dalam pernyataan tertulis. Ia mengklaim telah menerima ancaman pembunuhan.
Kontes yang dijadwalkan itu memicu protes marah di Pakistan dan ancaman pembunuhan pekan ini dari seorang pria berusia 26 tahun, dilaporkan seorang Pakistan, yang ditangkap Selasa di Den Haag. Sebelumnya pada hari Kamis, seorang hakim Belanda memperpanjang dua minggu penahanan pria yang diduga mengancam akan menyerang Wilders.
Jaksa mengatakan, hakim investigasi memerintahkan tersangka yang ditahan saat dia diselidiki atas tuduhan membuat ancaman, membuat persiapan untuk pembunuhan dan hasutan.
Seorang ilmuwan politik di Queen Mary University of London, Stijn van Kessel mengatakan, kompetisi itu adalah taktik Wilders untuk mendapatkan perhatian media dalam menghadapi berkurangnya dukungan publik.
“Dia tidak benar-benar tertarik pada kontes kartun, tetapi ini adalah cara baginya untuk menghasilkan perhatian media. Ia berharap itu akhirnya akan diterjemahkan menjadi suara,” kata Kessel.
Di sisi lain, penggambaran fisik Nabi dilarang dalam Islam dan sangat menyinggung kaum Muslim.
Di Pakistan, ribuan orang marah atas rencana Wilders.
Sekitar 10.000 pendukung Partai Tehreek I Labaik Pakistan memulai pawai pada hari Rabu, menyerukan kepada pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda akibat tingkah laku buruk Wilders yang suka menghina Nabi.
Pemerintah Pakistan telah bersumpah untuk memprotes kontes tersebut di PBB. Pemerintah Belanda menjauhkan diri dari kompetisi.
Perdana Menteri Mark Rutte mengklarifikasi bahwa Wilders, pemimpin Partai Kebebasan oposisi, bukanlah anggota pemerintah. Wilders mengumumkan kontes pada bulan Juni dan mengaku telah menerima 200 orang yang sejauh ini akan ikut kontes tersebut. Pemenangnya seharusnya menerima hadiah uang tunai. (ina/JPC)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diprotes Ribuan Massa, Wilders Batalkan Kontes Kartun Nabi Muhammad"
Posting Komentar