SERAMBINEWS.COM - Bersama Turki dan malaysia, Venezuela tahun ini juga menderita krisis ekonomi.
Bahkan tingkat keparahannya jauh melebihi Turki maupun Malayisa. Mata uang mereka terjun bebas.
Bahkan pada Senin (20/8), Presiden Venezuela Nicolas Maduro sampai menerbitkan mata uang baru untuk mengendalikan inflasi negara itu.
Tahun ini, menurut perkiraan IMF, inflasi di Venezuela akan mencapai satu juta persen.
Baca: Kisah John Pemberton, Seorang Apoteker Sekaligus Penemu Coca-cola
Mata uang Bolivar Venezuela begitu ambruk nilainya jadi hampir tidak berharga.
Nilai AS$1 kini bisa setara lebih dari 6,3 juta Bolivar.
Nilai yang mata uang rendahnya gila-gilaan itu mungkin hanya bisa dibandingkan dengan mata uang dolar Zimbabwe pada masa Robert Mugabe.
Saat itu bahkan tukar AS$1 sama dengan 669miliar Dolar Zimbabwe.
Baca: Kisah John Pemberton, Seorang Apoteker Sekaligus Penemu Coca-cola
Tak pelak, harga barang melambung tinggi. Para penduduk lokal membutuhkan tumpukan uang tunai untuk membeli kebutuhan rumah tangga.
Berikut ini adalah gambaran betapa mengerikannya krisis ekonomi yang dilanda Venezuela akibat dari hiperinflasi negara tersebut:
Baca dong http://aceh.tribunnews.com/2018/08/22/dampak-krisis-di-venezuela-mulai-dari-harga-daging-95-juta-hingga-popok-seharga-8-jutaBagikan Berita Ini
0 Response to "Dampak Krisis di Venezuela, Mulai dari Harga Daging 9,5 Juta Hingga Popok Seharga 8 Juta"
Posting Komentar