Para pejabat Afghanistan mengatakan sedikitnya 50 orang tewas dan 83 lainnya terluka dalam ledakan bom bunuh diri di sebuah pertemuan ulama di ibu kota, Kabul.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Najib Danish mengatakan, penyerang meledakkan rompi yang diisi peledak, ketika orang-orang berkumpul menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di aula tempat pernikahan setempat.
Pejabat Kementerian Kesehatan, Wahedullah Majroh mengatakan kepada VOA, sedikitnya 24 orang dibawa ke rumah sakit dalam “kondisi kritis.”
Presiden Ashraf Ghani mengutuk serangan " keji" itu. Ia menyatakan hari Rabu (21/11) sebagai hari berkabung nasional, dan bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di semua kantor pemerintah Afghanistan dan misi diplomatik di luar negeri.
Para saksi mengatakan kepada wartawan, ada sekitar 1.000 orang di dalam aula, termasuk beberapa cendekiawan agama.
Taliban mengutuk pemboman bunuh diri itu, dan mengatakan pihaknya tidak punya sangkut-paut dengan serangan itu.
Sangkalan Taliban itu memperkuat kecurigaan bahwa pemboman itu mungkin perbuatan ISIS cabang Afghanistan, yang dikenal sebagai IS Khorasan Province atau ISK-P. (ps/al)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bom Bunuh Diri Hantam Pertemuan Ulama di Kabul, Sedikitnya 50 Tewas"
Posting Komentar