
Dubai, Gatra.com - Seorang pejabat senior IMF mengatakan, Dana Moneter Internasional itu tidak mengubah ramalannya mengenai pemulihan ekonomi Arab Saudi menyusul kehebohan atas kematian wartawan Saudi, Jamal Khashoggi.
Ditanya apakah IMF merasa perlu untuk memeriksa kembali harapannya terhadap ekonomi sejak peristiwa Khashoggi menyebar, Jihad Azour, direktur departemen Timur Tengah dan Asia Tengah di IMF, mengatakan tidak.
"Apa yang akan berdampak adalah bagaimana harga minyak akan bergerak maju, dan sejumlah indikator lain seperti laju penyesuaian fiskal dan reformasi, yang akan diterapkan oleh otoritas Saudi," kata Azour kepada Reuters pekan ini.
"Prospek ekonomi Saudi untuk tahun depan menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan, yang dipimpin oleh peningkatan harga minyak serta peningkatan output minyak, di samping peningkatan di sektor non-minyak."
Dalam laporan tentang prospek ekonomi regional, IMF mengatakan harga minyak yang lebih tinggi serta upaya untuk meningkatkan pendapatan non-minyak, seperti pengenalan pajak pertambahan nilai, telah memberi ruang bagi pemerintah Saudi untuk membelanjakan lebih banyak, sehingga mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.
"Ruang fiskal yang tersedia memberikan kesempatan untuk sementara mengambil posisi fiskal yang sedikit ekspansif..." kata laporan itu.
Sebelum pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober di konsulat Saudi di Istanbul, IMF memperkirakan produk domestik bruto Saudi akan meningkat 2,2 persen tahun ini dan 2,4 persen pada 2019, setelah menyusut 0,9 persen tahun lalu.
Peristiwa Khashoggi terancam dapat merusak hubungan antara pemerintah Barat dan Arab Saudi, sehingga mendorong mereka untuk menjatuhkan sanksi terhadap Riyadh atau pada individu Saudi.
Bulan lalu, direktur pelaksana IMF Christine Lagarde, adalah salah satu dari puluhan pejabat tinggi dan eksekutif Barat yang membatalkan kehadiran mereka pada konferensi investasi internasional besar, di Riyadh, pasca pembunuhan Khashoggi.
Tidak jelas, adanya “main-mata” apakah benar-benar terjadi pengurangan investasi asing di Arab Saudi dalam jangka panjang atau sebaliknya. Karena diam-diam, beberapa perusahaan Barat, mengirim eksekutif tingkat rendah ke konferensi dan menggelar pembicaraan bisnis disel-sela kegiatan berlangsung ketika itu.
“Sangat sulit untuk mengatakan bagaimana ini dapat berdampak pada keseluruhan investasi dalam jangka panjang. Kami melihat beberapa aksi jual di pasar ekuitas, tetapi itu untuk waktu yang singkat,” kata Azour.
Data menunjukkan bursa Investor asing telah menjual $ 1,9 miliar ekuitas Saudi dalam lima minggu sejak kematian Khashoggi. Tetapi penjualan telah mereda dalam beberapa pekan terakhir, dengan total hanya $ 13,1 juta minggu lalu.
Dalam laporannya, IMF mengatakan akun keuangan Arab Saudi membaik sebagian karena arus masuk modal menyusul keputusan oleh MSCI dan FTSE Russell, untuk memasukkan kembali pasar Riyadh dalam indeks pasar yang sedang berkembang.
Anthony Djafar/Reuters
Baca dong https://www.gatra.com/rubrik/internasional/timur-tengah/364492-IMF-Tidak-Mengubah-Perkiraan-Pemulihan-Saudi-Pasca-Kematian-KhashoggiBagikan Berita Ini
0 Response to "IMF Tidak Mengubah Perkiraan Pemulihan Saudi Pasca Kematian Khashoggi"
Posting Komentar