loading...
"Sejauh ini, kami belum menerima pesan apa pun. Jika dan ketika datang, kami akan memeriksanya. Tetapi dia bukan kepala negara bagi kami, kami tidak mengakui statusnya. Kepala negara adalah (Presiden) Nicolas Maduro, yang pemerintahnya adalah mitra kami di Venezuela," tegasnya seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (2/2/2019).
Sebelumnya, pemimpin oposisi Juan Guaido mengatakan dia telah mengirim pesan ke otoritas Rusia dan China untuk meyakinkan mereka bahwa jika terjadi perubahan kekuasaan, Caracas akan memperlakukan kewajiban utangnya kepada keduanya secara bertanggung jawab.
Baca Juga:
Venezuela telah diguncang oleh aksi protes sejak 10 Januari ketika Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Ketegangan meningkat ketika Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada 23 Januari lalu.
Di antara mereka yang mengakui klaim Guaido adalah Amerika Serikat (AS), Brazil, Argentina, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama, Paraguay, dan Organisasi Negara-negara Amerika.
Namun Bolivia dan Meksiko terus mengakui Maduro. Rusia, China, dan Iran juga mendukung Maduro, seperti halnya Turki.
(ian)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kremlin Tegaskan Tidak Akui Juan Guaido Presiden Venezuela - SINDOnews"
Posting Komentar