Salah satu Tim Pengacara Nuryanto, Hermawan mengatakan adik Nuryanto sudah berangkat ke Malaysia 4 Februari lalu untuk tes DNA.
Menurut Hermawan, dari sejumlah bukti petunjuk keluarga menduga kuat jenazah mutilasi yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, adalah Nuryanto.
Selain itu, kata dia, telepon genggam yang ditemukan di lokasi temuan mayat juga diduga kuat milik Nuryanto. "Baju yang dia pakai ketika keluar hotel (CCTV) dan ditemukannya mayat itu, ada kesamaan," tambah Hermawan.
Namun untuk memastikannya, pihak kepolisian Malaysia melakukan tes DNA. Menurut Hermawan, keluarga Ai Munawaroh pun sudah dilakukan tes DNA. Bahkan mereka sudah berada di Malaysia lebih dulu.
"Bisa kemungkinan dua Minggu ke depan, karena terkendala juga tubuh korban membusuk, tubuhnya dibuang ke sungai, otomatis sulit juga untuk mengidentifikasinya. Hingga saat ini kepalanya juga belum ditemukan," jelasnya.
Kini pihak keluarga di Bandung tengah menunggu hasil tes DNA untuk memastikan kebenaran Nuryanto dan teman wanitanya jadi korban mutilasi di Malaysia.
Diberitakan sebelumnya Nuryanto dan teman wanitanya pergi ke Malaysia pada 17 Januari dan dijadwalkan pulang ke Bandung pada 23 Januari. Nuryanto ke Malaysia untuk bisnis tekstil. Dari informasi yang diperoleh, selama ini Nuryanto memang kerap bolak balik ke Malaysia untuk memasok kain.
Namun sehari sebelum kepulangannya, keluarga di Bandung tak bisa menghubungi Nuryanto. Begitupun keluarga Ai Munawaroh.
Selang seminggu kemudian, pada 26 Januari, publik Malaysia digemparkan dengan temuan dua mayat laki-laki dan wanita yang terpotong-potong tanpa kepala di pinggir Sungai Buloh, Selangor.
(ern/ern)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pastikan Korban Mutilasi di Malaysia, Keluarga Bos Tekstil Tes DNA - detikNews"
Posting Komentar