"KJRI Kuching sudah mendapat info dan sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga," kata Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir saat dikonfirmasi, Kamis (14/2/2019) malam.
"Sesuai permintaan keluarga, menurut rencana jenazah akan dimakamkan di Malaysia," imbuhnya.
"Keponakannya mencari-cari dia, dan kemudian dia melihat kepala pamannya di air sebelum ditarik kembali ke dalam sungai," kata wakil kepala kepolisian setempat, Mohamad Sabri Zainol kepada kantor berita AFP, Kamis (14/2).
Jasad Syam dengan luka-luka bekas gigitan ditemukan pada Rabu (13/2) kemarin. Kepolisian setempat menyimpulkan TKI berumur 40 tahun itu tewas diterkam buaya air asin.
Kantor berita resmi Malaysia, Bernama melaporkan, korban merupakan pekerja migran di sebuah perkebunan kelapa sawit. Banyak WNI diketahui bekerja di sektor perkebunan tersebut.
Buaya air asin kerap terlihat di sepanjang sungai-sungai dan pantai-pantai di Sabah dan Sarawak. Serangkaian serangan hewan reptil yang panjangnya bisa mencapai 7 meter ini, dilaporkan terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2017, otoritas di Sarawak mulai memberikan izin untuk memburu buaya guna mengurangi jumlah serangan buaya terhadap manusia.
(rna/zap)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "WNI yang Tewas Diterkam Buaya di Sarawak Akan Dimakamkan di Malaysia - detikNews"
Posting Komentar